Banda Aceh (ANTARA News) - Ribuan penonton sempat mengamuk karena tidak puas terhadap keputusan wasit memberikan tendangan penalti yang mengakibatkan pertandingan Persiraja Banda Aceh-PS Semen Padang berakhir 1-1.

Dalam pertandingan lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia XV 2009/2010 di Stadion Harapan Bangsa Lhoong Raya Kota Banda Aceh, Jumat, ribuan supporter tim tuan rumah tidak beranjak dari tempat duduk meski pertandingan telah usai.

Gol pertama Persiraja Banda Aceh tercipta melalui tendangan Muklis Sawang pada menit 15. Anak-anak Persiraja asuhan pelatih kepala, Anwar, terus meningkatkan tempo permainan hingga berakhirnya babak pertama.

Ketinggalan 1-0, pemain PS Padang mencoba meningkatkan serangan pada babak kedua namun selalu dipatahkan anak-anak tim "Lantak Laju".

Namun akhirnya dol balasan tim tamu dicetak Marcio Sousa pada menit 75, setelah wasit Ahmad Suparman memberikan tendangan bebas di luar kotak penalti akibat pelanggaran yang dilakukan pemain Persiraja Banda Aceh terhadap pemain PS Semen Padang.

Hingga akhir pertandingan kedudukan tidak berubah dan tuan rumah Persiraja harus puas dengan hasil imbang 1-1.

Manajer tim "Lantak Laju" julukan untuk Persiraja Banda Aceh mencoba melakukan protes terhadap keputusan wasit yang memberikan "hadiah" bebas yang membuahkan satu gol balasan bagi PS Semen Padang.

Para penonton yang memadati stadion termegah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu berupaya melemparkan botol air mineral ke lapangan hijau.

Aparat kepolisian dan TNI serta Satpol Pamong Praja (PP) dikerahkan ke pagar pembatas lapangan guna mengantisipasi terjadinya kericuhan dan serangan terhadap wasit serta tim tamu.

Manejer tim Persiraja Banda Aceh Ilsaruddin menyatakan tidak puas dengan kepemimpinan wasit yang seharusnya tidak memberikan tendangan bebas kepada anak-anak dari "Ranah Minang" tersebut, karena dinilai bukan sebuah pelanggaran.

(U.A042/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010