Malang (ANTARA News) - Persema Malang tak ingin kehilangan muka di hadapan publiknya sendiri ketika meladeni tim satu kota Arema Indonesia di Stadion Gajayana, Selasa (9/3) mendatang.

Pelatih Persema Subangkit, Selasa, mengakui, untuk mengalahkan Arema Indonesia bukan hal yang mudah. "Memang tidak mudah untuk mengalahkan Arema, namun kami juga tidak ingin kehilangan angka di hadapan publik sendiri, apalagi Persema bertindak sebagai tuan rumah," tegas Subangkit.

Ia mengemukakan, sebelum konsentrasi latihan untuk menghadapi Arema Indonesia, dirinya memberikan libur selama tiga hari pada pemainnya untuk "recovery", sebab Persema baru menyelesaikan serangkaian pertandingan berat, baik di kandang (home) maupun luar kandang (away).

Menurut dia, Persema masih memiliki waktu cukup panjang sebelum laga "derby" Malang digelar, sehingga masih ada waktu untuk menyusun strategi dan taktik, meskipun anak asuhnya libur selama tiga hari.

Mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu menegaskan, walaupun tim yang bakal dihadapi itu sekarang bercokol di puncak klasemen, Persema tidak boleh gagal meraih poin absolut, apalagi pada putaran I Liga Super Indonesia (LSI) Persema harus mengakui keunggulan Arema 3-1.

Hanya saja, lanjut Subangkit, saat menjamu Arema Indonesia nanti Persema harus kehilangan pilar lini belakangnya yakni Park Chul Hyung akibat akumulasi kartu kuning.

Sementara itu, para pemain Arema Indonesia juga diberi jatah untuk "refreshing" selama empat hari yang dikemas dalam pemusatan latihan (TC) di kawasan Agro Kusuma Kota Batu.

Media Officer Arema Indonesia, Sudarmaji mengatakan, program TC yang dilakukan para pemain Singo Edan itu tidak hanya terfokus pada fisik, tetapi juga pemulihan kebugaran setelah menjalani pertandingan berat dengan jadwal cukup padat.

Menurut mantan wartawan harian terbitan Surabaya itu, program TC di Batu tersebut juga ada yang di luar lapangan, di mana pemain diberi kesempatan untuk rekreasi sendiri untuk lebih mempererat hubungan antarpemain, apalagi dalam putaran II ada dua pemain baru yakni Iswan Karim dan Esteban Guillen.

"Program TC ini nantinya ditutup dengan laga uji coba melawan Mojokerto Putra (MP) dan selanjutnya para pemain Arema Indonesia fokus latihan untuk meladeni Persema Malang," katanya menambahkan.(E009/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010