Musi Rawas (ANTARA News) - Korban banjir yang terserang penyakit akibat luapan sungai Musi dalam tiga kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan hingga hari kelima terus bertambah, terutama penyakit diare dan gatal-gatal.

"Untuk Desa Lubuk Tua, hari ini saja ada 80 warga yang mengalami sakit akibat banjir seperti diare, gatal-gatal, alergi, demam, batuk dan rematik. Mereka sudah mendapat pertolongan medis di posko yang didirikan di balai desa," kata petugas medis Puskesmas, Kecamatan Muara Kelingi, Aji Pipian, Selasa.

Ia mengatakan, untuk mengobati warga yang mulai diserang penyakit tersebut pihaknya telah melakukan tindakan pengobatan dengan memberikan suntikan serta pemberian obat-obatan secara gratis, dan untuk warga yang penyakit mulai parah terpaksa di rujuk ke puskesmas setempat.

Sementara itu di Kepala desa (Kades) Bingin Jungut, Kecamatan Muara Lakitan menuturkan dari 413 rumah warga yang terendam air dengan ketinggian 2,5 meter ditempat mereka, saat ini sudah ada 13 warga yang terserang penyakit terutama diare dan gatal-gatal, akibat mengonsumsi air yang tidak bersih.

Untuk menghindari makin banyaknya warga yang terserang peyakit dirinya telah memerintahkan gar warga untuk sementara waktu agar tidak mengonsumsi air sungai dan sumur yang kotor, karena berpotensi menimbulkan penyakit.

Dalam kesempatan itu dia mengharapkan, agar pemkab setempat serta pihak lainnya segera mengirimkan banuan air bersih, bahan makanan dan obat-obatan sehingga dapat meringankan penderitaan warga yang tertimpa musibah.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan Musi Rawas, Yanuar Shaleh, menjelaskan, saat ini jumlah warga yang menjalani perawatan di puskesmas Kecamatan Muara Kelingi lebih dari 100 orang, dimana warga yang mengalami sakit tersebut umumnya berasal dari lima RT di Kelurahan Muara Kelingi.

Warga yang terserang penyakit tersebut saat ini sudah diberikan tindakan penanganan, dan jumlah warga yang akan mengalami hal yang sama diperkirakan akan terus bertambah mengingat potensi timbulnya penyakit pasca banjir sangat besar, setelah melihat kondisi air minum yang digunakan warga umumnya air sungai dan sumur yang tercemar.

Untuk jumlah warga banjir dalam tiga kecamatan yaitu Muara Kelingi, Muara Lakitan dan Bulang Tengah Suku Ulu, saat ini masih dihimpun pihaknya, karena masing-masing puskesmas dan poskodes dipedesaan belum memberikan laporan ke dinas terkait.

Guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat penyakit paca banjir, saat ini pihaknya tengah menyiapkan stok bantuan obat-obatan dan tenaga medis ke masing-masing desa yang terkena banjir.

Dari data yang diberikan Dinas Sosial Musi Rawas, bajir yang melanda tiga kecamatan di daerah itu hingga hari kelima telah merendam 26 desa dan menenggelam 6.017 rumah, antara lain 1.718 warga di Muara Kelingi, 300 rumah di BTS Ulu dan 4.000 rumah di Kecamatan Muara Lakitan, ratusan ternak kaki empat mati dan ribuan hektare areal pertanian dan perkebunan terendam dan gagal panen. (NMD/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010