Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyatakan kecewa terhadap pandangan akhir Fraksi PAN pada rapat Panitia Angket Kasus Bank Century DPR RI yang tidak menyebut nama.

"Saya sudah meminta untuk menyebut nama, supaya tegas, jelas, dan transparan. Tapi kita juga memahami bahwa Pak Hatta (Ketua Umum PAN yang juga Menko Perekonomian Hatta Rajasa) itu sangat dekat dengan Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)," katanya kepada wartawan di kediamannya di Jakarta, Rabu.

Namun, menurut Amien Rais, jiwa dari pandangan akhir Fraksi PAN tersebut sama dengan fraksi-fraksi lain yang menyebut sejumlah nama pejabat yang dinilai bertanggung jawab terhadap pengucuran dana talangan (bailout) senilai Rp6,7 triliun kepada Bank Century.

"Itu mungkin basa-basi orang Melayu yang tidak berani menyebut nama karena dianggap terlalu vulgar. Tetapi yang penting bagi saya adalah bagaimana tindak lanjut dari kerja Pansus tersebut," ujar mantan Ketua MPR RI itu

Namun Amien Rais mengakui bahwa kasus Bank Century itu sebenarnya sudah "terang-benderang" sehingga untuk kasus yang "terang-benderang" itu sebaiknya diungkap saja secara tegas.

Amien Rais juga meminta agar pejabat yang disebut bertanggung jawab untuk mengundur diri dari jabatannya saat ini, dari pada dimundurkan secara paksa oleh rakyat.

"Terlepas dari jasa-jasanya, mundur lebih bermanfaat dari pada diimundurkan. Itu elok sekali. Kalau mereka diberhentikan, saya yakin demonstarasi akan `kempes`, huru hara akan hilang dan publik akan terpuaskan. Tetapi pemberhentian itu perlu ketegasan dan keberanian Presiden," katanya.

Alternatif lain, lanjuit Amien, pejabat yang bertanggung jawab terhadap kasus Bank Century tersebut "diamankan".

Ketika ditanya apa artinya "diamankan", Amien mengatakan, artinya dilindungi, pemerintahan terus saja berjalan seperti tidak terjadi apa-apa.

"Jika alternatif `mengamankan` itu diambil, menurut saya, resikonya akan lebih besar karena publik sudah begitu tahu masalah tersebut sehingga gelombang demonstrasi yang tadinya ribuan orang, mungkin bisa jadi jadi puluhan ribu orang dan ini menjadi suatu yang tidak mudah untuk diselesaikan," ujarnya.

(L.B013*A041/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010