PBB, New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat memutuskan memperpanjang misi penjaga perdamaian PBB di negara tetangga dan bekas provinsi Indonesia, Timor Leste, untuk satu tahun ke depan.

Dengan demikian, misi yang disebut dengan United Nations Integrated Mission in Timor Leste (UNMIT) itu akan bertugas di Timor Leste hingga 26 Februari 2011.

Perpajangan mandat melalui Resolusi No. 1912 (2010) itu diputuskan dengan suara bulat oleh 15 anggota Dewan Keamanan di Markas Besar PBB, New York, dengan tujuan untuk memajukan perdamaian, stabilitas dan pembangunan di Timor Leste.

Sejalan dengan itu, Dewan Keamanan menyeru semua pihak di Timor Leste, terutama para pemimpin politik, untuk terus bekerja sama dan memajukan dialog politik, perdamaian, demokrasi, aturan hukum, pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan, perlindungan terhadap hak asasi manusia serta rekonsiliasi nasional.

Melalui Resolusi 1912, Dewan Keamanan mengesahkan keinginan Sekjen PBB untuk membentuk kembali komponen kepolisian UNMIT.

Sekjen PBB juga diminta Dewan Keamanan untuk menyampaikan laporan tidak lebih dari 15 Oktober 2010 menyangkut komponen kepolisian serta 26 Januari 2011 tentang kemungkinan perubahan mandat dan kekuatan UNMIT.

UNMIT saat ini berkekuatan 1.550 anggota pasukan -- hampir seluruhnya merupakan personil kepolisian dari puluhan negara, termasuk Australia, Brazil, China, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Portugal, Korea Selatan dan Rusia.

Salah satu tugas utama pasukan UNMIT adalah melakukan kajian komprehensif terhadap sektor keamanan, pelatihan, dan penguatan kepolisian nasional Timor Leste (PNTL).

Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelummya negara tersebut merupakan propinsi ke-27 Indonesia dan bernama Timor Timur.
(T.K-TNY/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010