Pangkalpinang (ANTARA News) - Kepala Subdivre Bulog Bangka Wasingun menGatakan masyarakat DI Provinsi Bangka Belitung (Babel) kurang berminat terhadap beras yang dijual dalam operasi pasar (OP).

"Masyarakat lebih berminat mengkonsumsi beras premium, kurang berminat dengan beras OP," katanya di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan pantauan OP yang digelar di beberapa pasar di Babel menunjukkan masyarakat kurang berminat terhadap beras yang dijual melalui operasi pasar.

"Beras OP sepertinya hanya diminati warga ekonomi lemah, sementara mereka yang mampu lebih memilih beras yang kualitasnya lebih bagus," katanya.

Ia menjelaskan OP yang akan digelar hingga Maret 2010 bertujuan membantu masyarakat serta menekan harga beras.

"OP digelar untuk menekan naiknya harga beras di pasaran yang mencapai 15 hingga 18 persen," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 20 ton beras dengan harga Rp5.600/kg.

"OP yang digelar di Kabupaten Bangka Tengah saat ini diharapkan dapat menekan harga beras di pasaran," katanya.

Ia mengatakan sebelumnya harga beras kualitas premium naik mencapai Rp7.500 hingga Rp8.000/kg, namun kini kembali turun menjadi Rp6.500/kg.

"Stok beras di gudang Perum Bulog Subdivisi Bangka sebanyak 1.200 ton dan persediaan itu cukup hingga April," ujarnya.

Sementara stok beras di gudang Perum Bulog di Pulau Belitung sebanyak 900 ton yang cukup hingga Juni 2010.

"Harga beras diperkirakan akan normal karena pada awal April petani di Pulau Jawa sudah panen raya," katanya. (HDI/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010