Bandung (ANTARA News) - Tim evakuasi berhasil menemukan dan mengangkat mayat seorang ibu yang memeluk anak bayinya yang menjadi korban longsor di kawasan pegunungan Tuli Bukit Waringin, Kampung Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Kebupaten Bandung, Jawa Barat.

Menurut anggota tim evakuasi, Joshua Banjarnako, Minggu, kedua mayat yang ditemukan Sabtu (27/2) pagi sekitar pukul 08.00 WIB diketahui sebagai Isti binti Isman (28) dan Weni (3).

Pencarian korban diawali oleh alat berat untuk kemudian dilanjutkan oleh tim evakuasi secara manual dengan menggunakan cangkul dan beberapa ekor anjing pelacak.

Ketika alat berat mengeruk material longsor, tampaklah sesosok mayat.Saat ditemukan oleh tim evakuasi di material longsor, ternyata mayat tersebut adalah seorang perempuan dewasa.

Sebuah pemandangan berbeda disaksikan tim evakuasi dari mayat tersebut, ternyata mayat tersebut ialah jenazah sang ibu, Isti, yang sedang memeluk anaknya, Weni (3) supaya terlindung dari bahaya longsor.

"Jenazah sang ibu dalam keadaan memeluk, seperti hendak melindungi jenazah anaknya. Merinding saya mas ketika melihat jenazah tersebut," ucap Joshua Banjarnako.

Jenazah Isti, yang saat ditemukan mengenakan pakaian daster putih bercorak bunga-bunga, ditemukan di zona atas lokasi penggalian evakuasi korban longsor tersebut.

Menurut Joshua, kedua jenazah ibu dan anak itu ditemukan sekitar pukul 08.50 WIB atau satu jam setelah proses evakuasi hari keempat dilakukan.

Dikatakannya, jenazah Isti dan Weni ditemukan di kedalam empat meter setelah satu buah alat berat mengeruk tumpukan tanah longsor.

"Begitu beckho mengeruk gundukan tanah di zona atas, terlihat jenazah Isti. Setelah itu kami putuskan untuk melakukan evakuasi dengan cara manual dan ternyata ada jenazah lain di bawahnya," ujar Joshua.

Setelah berhasil di evakuasi, jenazah Isti dan Weni langsung dimasukkan ke dalam satu kantong jenazah berwarna orange, untuk kemudian dibawa ke Masjid Al Hidayah, tempat identifikasi mayat.

Kini kedua jenazah tersebut telah dibawa oleh pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan di Kampung Kanaan, Ciwidey Kabupaten Bandung.(PK-ASJ/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010