Siaran pers Kedubes Australia yang diterima ANTARA News di Denpasar, Minggu menyebutkan, atas prestasinya itu, Ariel dan Kevin mendapatkan hadiah utama perjalanan selama lima hari ke Perth yang disponsori oleh Perth Education City.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer mengatakan sangat terkesan dengan bakat kolektif para pemuda Indonesia yang telah dibuktikan dalam film-film para finalis dengan tema utama, "Perubahan Iklim: Apa Artinya untuk Anda dan Lingkungan Anda?"
Sebelum ditetapkan sebagai pemenang, para finalis diminta untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan panel juri, termasuk sutradara film terkemuka Jay Subiakto.
Farmer menyambut baik inisiatif yang mememperlihatkan keprihatinan generasi muda dan menciptakan kesadaran akan diperlukannya arah baru dalam pendidikan dan industri sebagai akibat dari isu global perubahan iklim dan perlunya keterampilan baru dari para sarjana di masa depan.
Sebelumnya diumumkan lima finalis lomba tersebut, yakni "Reuse Grey Water" karya Cornelia Lingawan dan Stacy Gabriella, "Nature`s Memory" karya Ariel Ezra Bezaliel dan Kevin Johanes.
Film lainnya adalah, "Hope" karya Khosyi Yoga Pratama dan Adriel Andriawan, "What About a Global Change" karya Shadia Pradsmadji dan Pradnya Padminiamaitri serta "It`s Our World" karya Nurdarda Hajatulail dan Zulfi Prayogo.
Lomba itu diselenggarakan dalam rangka kemitraan antara Perth Education City, Yayasan Nobel Indonesia dan The Climate Project Indonesia.(M026/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
