Manado (ANTARA News) - Petani di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) kelabakan mengatasi serangan hama ulat penggerek batang yang menyerang pohon cengkeh siap panen.

"Banyak pohon cengkeh siap panen mengering karena serangan penggerek batang semakin meluas," kata Janry Karamoy, petani cengkeh di Kecamatan Tombulu, Minahasa, Minggu.

Pencegahan tanaman terserang dengan cara tradisional gunakan kawat pengait, kata Janry tidak mampu menjangkau seluruh pohon cengkeh yang dimiliki petani.

"Sangat sedikit petani yang punya keahlian mengait ulat penggerek yang menyerang tanaman, akibatnya banyak pohon cengkeh mengering," kata Janry.

Janes Karundeng, petani cengkeh lainnya di Kecamatan Tombulu mengatakan, akibat serangan ulat penggerek batang tersebut maka mengaku mengalami kerugian yang cukup besar.

"Pohon cengkeh terserang penggerak biasanya mengering di bagian ujung pohon, padahal di bagian ujung itulah paling banyak menghasilkan buah, makanya kerugian petani cukup besar akibat hilangnya produksi," kata Janes.

Para petani minta pemerintah membantu dengan menyiapkan obat pemberantas hama tersebut, karena dikhawatirkan akan mengakibatkan kerugian lebih besar bila dibiarkan seperti sekarang.

"Dinas Perkebunan baik provinsi maupun Kabupaten Minahasa agar proaktif membantu pengadaan obat kimia pembasmi hama tersebut," kata Rengku Rasuh petani lainnya di Kecamatan Tombulu.

Serangan hama penggerek batang intensif tinggi setiap kali pohon cengkeh berbuah lebat, dengan tingkat serangan terjadi secara sporadis terutama di saat panen sebentar lagi dilakukan.(G004/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010