Jakarta (ANTARA News) - Hasil Pansus Angket kasus Bank Century yang cenderung mempersalahkan Boediono dan Sri Mulyani sebagai pihak yang paling bertanggungjawab, kemungkinan akan membawa implikasi negatif terhadap pasar dalam jangka panjang.

"Mungkin dalam jangka pendek tidak akan terlalu kelihatan dampak negatifnya, tetapi dalam jangka panjang akan mulai terasa dampak dan implikasi negatifnya terhadap pasar," kata Direktur Utama PT Finan Corfindo Nusa, Edwin Sinaga, Senin.

Edwin mengatakan, jika hasil paripurna pansus Century yang akan digelar besok, menyatakan Boediono dan Sri Mulyani bersalah dan harus mundur dari jabatannya, itu akan membawa dampak negatif terhadap pasar.

Menurutnya, dalam jangka pendek tidak akan kelihatan dampak negatifnya, tapi dalam jangka panjang itu membawa dampak negatif.

"Pasar melihat Boediono dan Sri Mulyani merupakan sosok yang menjadi ikon dari profesionalitas, integritas dan totalitas. Sehingga kalau mereka berhenti dari jabatannya, pasar akan sangat kehilangan," katanya.

Namun hal berbeda diungkapkan pengamat ekonomi Econit, Hendri Saparini, yang menyatakan pasar saham dan keuangan tidak akan bergejolak terkait kesimpulan akhir pada sidang paripurna DPR nanti.

Dia menambahkan pasar tidak akan terpengaruh andai dalam kesimpulan nanti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono dinyatakan sebagai orang yang bertanggung jawab dan dapat diberhentikan dari jabatannya.

Hendri mengatakan masyarakat dan para pelaku bisnis/pasar sudah dengan jelas dapat melihat ada masalah serius dalam proses pengucuran dana Bank Century.

Dia menambahkan pasar menginginkan sistem ekonomi yang jauh dari pelanggaran dan penyimpangan. "Jadi tidak ada kaitannya antara gejolak pasar dengan kesimpulan akhir pansus Century," ujarnya.

(B008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010