Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Chile yang tertimpa bencana gempa bumi dan merusakkan Kota Conception akhir pekan lalu dan menelan korban 708 jiwa.

"Presiden mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pemerintah dan rakyat Chile, beliau telah mendengar dan dengan seksama mengikuti bencana yang menimpa Chile 27 Februari lalu. Beliau teringat sewaktu mengunjungi Chile di KTT APEC beberapa tahun lalu," kata Staf Khusus Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Senin.

Menurut Dino, Kepala Negara berharap agar Pemerintah Chile maupun bantuan internasional dapat segera melakukan langkah-langkah terutama untuk menyelamatkan orang-orang yang mungkin masih selamat di bawah reruntuhan puing-puing bangunan.

Presiden, kata dia, juga berharap operasi tanggap darurat dapat secepatnya dituntaskan.

"Indonesia sebagai satu negara yang sering mengalami bencana alam termasuk gempa bumi tentunya dapat merasakan penderitaan yang dialami pemerintah dan rakyat Chile. Tapi kita percaya pemerintah Chile dengan kerjasama internasional akan dapat menangani hal ini dengan baik," katanya.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan bahwa seluruh warga negera Indonesia di Chile selamat pascagempa berkekuatan 8,8 skala ricther itu.

"Hingga kemarin malam waktu Indonesia dikonfirmasi tidak ada korban, warga kita di sana ada 101 orang. Kami sudah bicara dengan duta besar dan disampaikan bahwa warga kita di Chile kondisinya aman dan tidak ada kesulitan yang dihadapi," katanya.

Laporan dari sejumlah kantor berita menyebutkan jumlah korban tewas untuk sementara mencapai 708 orang. Namun Presiden Chile Michelle Bachelet meyakini bahwa jumlah korban tewas akan terus bertambah.

Gempa itu telah merusak sejumlah bangunan di ibu kota Chile, Santiago dan memutus aliran listrik serta telepon.

Badan Survei Geologi AS melaporkan bahwa pusat gempa di sebelah utara Kota Concepcion, Chile selatan-tengah dengan kedalaman 35 kilometer dan terjadi sekitar pukul 3.34 waktu setempat atau 13.34 WIB.

Bandara internasional Santiago ditutup dan jembatan bebas hambatan dilaporkan runtuh.

Presiden Chile telah meminta rakyatnya untuk tenang sekalipun peringatan untuk siaga tsunami sempat diberikan pada Chile dan negara-negara di sekitarnya antara lain Ekuador, Peru, Kolombia dan Panama.

(T.G003/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010