Bekasi (ANTARA News) - Kali Bekasi yang membelah Kota Bekasi mengalami pendangkalan akibat sampah, gulma, enceng gondok dan rumput liar dan diperlukan pengerukan secara berkelanjutan agar kapasitas sungai kembali normal untuk menampung air saat musim hujan

"Pendangkalan selain akibat faktor alam juga disebabkan ketidakdisiplinan warga yang membuang sampah ke sungai," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Agus Syofyan, Senin.

Untuk mengeruk pendangkalan sungai di beberapa wilayah Kota Bekasi bisa diatasi menggunakan kapal keruk lumpur.

Ia mengatakan, sungai di seputar Kartini hingga ke Rawa Lumbu tidak terlalu lebar sehingga sangat cocok menggunakan kapal keruk daripada mengggunakan beko yang berdampak pada rusaknya bibir sungai.

Pengerjaan dengan kapal keruk seperti kapal doser buatan Belanda yang telah digunakan oleh Pemprov DKI tersebut akan bisa lebih cepat, praktis dan tidak mengakibatkan dampak kerusakan di bibir sungai.

"Alat itu bersifat mendorong tanah yang telah mengeras akibat sedimentasi dan setelah itu diangkat dan dibuang hingga tercapai kedalaman ideal," ujarnya.

Agus menyatakan, sewa kapal tersebut cukup mahal namun sesuai dengan kemampuan kerjanya dalam membuang lumpur dan sedimentasi di dasar sungai.

Bila dana memungkinkan ataupun dapat pinjaman peralatan tersebut dari DKI, ia akan melakukan pengerukan dasar sungai dalam meningkatkan tangkapan debit air.

"Selama ini yang jadi persoalan penyebab banjir adalah akibat tidak mampunya sungai menampung luapan air. Bila pengerukan selesai dan dan penataan pintu air dilakukan dengan baik, maka banjir bisa dikurangi," ujarnya.

Untuk Kali Bekasi dengan kondisi sungai yang lebih lebar, peralatan kapal doser itu tidak cocok digunakan.

Selain itu Kali Bekasi yang merupakan kali alam, dasar sungainya sudah berupa cadas dan bukan material sedimentasi hingga kurang memberikan manfaat bila digunakan alat tersebut.

Ia menyatakan, anggaran APBD untuk bidang tata air kemungkinan belum mampu mengakomodir penggunaan alat tersebut dan diharapkan dana pusat bisa turun untuk pengerukan menggunakan kapal doser tersebut.

Pendangkalan sejumlah sungai di wilayah Kota Bekasi telah menyebabkan beberapa kawasan terendam banjir saat musim penghujan ataupun banjir kiriman dari Bogor seperti terjadi di komplek Perumahan Pondok Mitra Lestari, Villa Kartini, Bumi Satria Kencana dan Villa Nusa Indah. (Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010