Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat kepolisian untuk terus menjaga ketertiban umum dan penegakan
hukum yang selama ini dinilai cukup baik.

Julian, yang dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu malam, mengatakan hal tersebut disampaikan saat Presiden Yudhoyono memanggil Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri ke Wisma Negara, Rabu sore dalam sebuah pertemuan tertutup.

"Ada rapat internal, hanya koordinasi saja Menko dan Seskab, Kapolri sendiri hadir intinya bicara tentang law and order, lebih tertib hukum dalam hal tertib sosial kita," kata Julian.

Namun demikian, ia tidak menjelaskan lebih jauh materi pertemuan
tersebut.

Sementara itu Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Media
Heru Lelono mengatakan meski ia tidak mengikuti pertemuan itu,
dari informasi yang diketahuinya namun ada beberapa menteri yang
hadir antara lain Menakertrans Muhaimin Iskandar dan Menteri Agama
Suryadharma Ali.

"Ya ada Pak Muhaimin, menteri koalisi lah, ada pak menteri agama,
yang saya tahu itu," tuturnya.

Heru mengatakan tidak menutup kemungkinan salah satu agenda yang
dibicarakan adalah penyelesaian kasus Bank Century karena memang
di beberapa kesempatan kepala negara juga telah menyampaikan hal
tersebut, termasuk dalam pidato pengantar rapat kabinet beberapa
waktu yang lalu.

"Itu masalah ekonomi, tidak masalah, dalam pembukaan (rapat
kabinet-red) juga singgung itu juga, masa (presiden-red) tidak
mengikuti (isu tersebut-red)," kata Heru.

Pertemuan yang berlangsung di Wisma Negara dilakukan tertutup dari liputan media massa. Wartawan diminta untuk tidak berada di lokasi tersebut.
(P008*D013/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010