Rapat paripurna lanjutan pada Rabu malam setelah tertertunda lobi antar-fraksi sejak pukul 12.30 WIB.
"Saudara-daudara dari hasil lobi antar-fraksi ada dua opsi voting dan dua tahapan voting yang akan kita sepakati pada malam ini," kata Marzuki Alie.
Dijelaskannya, dua opsi tersebut yakni pertama, apakah forum memilih opsi pertama A atau C serta kedua opsi A atau C atau A+C.
Jika salah satu dari dua opsi tersebut teleh terpilih, kata dia, baru kemudian dilanjutkan dengan voting tahapan kedua untuk menentukan kesepakatan opsi mana yang akan diambil.
"Opsi A+C adalah opsi jalan tengah yang muncul dalam lobi antar-fraksi tadi sore," katanya.
Anggota DPR dari Fraksi PKS Andi Rahmat segera mengajukan intrupsi yakni mempersoalkan jadwal rapat paripurna mulai pukul 20.30 WIB, padahal kesepakatan forum lobi antar-fraksi paling lambat hanya sampai oukul 20.00 WIB.
Namun, Marzuki tidak menghirau intruksi dari Andi Rahmat dengan meminta juru bicara menjelaskan soal opsi tambahan A + C.
Namun sejumlah anggota DPR lainnya mengajukan interupsi, sehingga Marzuki membuka kesempatan kepada anggota untuk menyampaikan interupsinya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, forum rapat paripurna tidak tahu ada opsi A + C karena tidak ada dalam kesimpulan Panitia Angket.
Kalau ada tambahan usulan yang tidak diketahui forum, kata dia, hendaknya ditawarkan dulu pada forum apakah bisa diterima atau tidak bukannya langsung menjadi opsi yang harus dipilih oleh forum.
"Itu tidak demokratis dan terkesan pemaksaan kehendak," katanya.
Ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, opsi A dan opsi C substansinya sangat berbeda sehingga tidak mungkin menggabungkannya menjadi opsi A + C
Ia meminta, pada forum rapat paripurna untuk mengembalikan opsi yang akan dipilih sesuai pada kesepakatan awal yakni opsi hanya opsi A dan opsi C.(T.R024/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
