London (ANTARA News/AFP) - Euro turun tajam terhadap dolar AS Kamis, akibat berlanjutnya kekhawatiran atas krisis utang Yunani dan data perumahan AS yang mengecewakan mengguncang kepercayaan investor terhadap kesehatan pemulihan AS.

Mata uang tunggal Eropa pada akhir perdagangan di London berada pada 1,3571 dolar terhadap 1,3691 dolar akhir Rabu di New York.

Sementara itu, dolar berada di 89,04 yen, naik dari 88,46 yen pada Rabu.

Investor tidak tenang karena adanya berita bahwa penjualan rumah bekas pakai (pending home) di Amerika Serikat tak terduga jatuh pada Januari, memicu investor mencari safe-haven dolar daripada mata uang berisiko seperti euro.

Penjualan rumah bekas turun 7,6 persen pada Januari dibandingkan dengan Desember, menunjukkan bahwa pasar perumahan AS, yang membantu memicu krisis keuangan global, belum sepenuhnya stabil.

Pedagang juga gelisah karena mereka menunggu apa yang mereka harapkan akan menjadi nyata, inisiatif Eropa membantu Yunani yang lumpuh akibat krisis utang dan defisit publik.

"Masalah utang negara (Yunani) tetap kunci hambatan euro pada aksi rally," kata Michael Hewson dari CMC Markets.

Pemerintah Yunani membungkuk terhadap tekanan zona euro dan mengumumkan langkah-langkah penghematan baru pada Rabu, dengan Perdana Menteri George Papandreou menekankan itu, sekarang saatnya bagi mitra Eropa Yunani untuk maju dengan dukungan konkret.

"Meskipun klarifikasi (Rabu) atas paket penghematan mereka, Yunani telah gagal untuk menstabilkan kegelisahan pasar," kata Owen Ireland dari ODL Securities.

Sementara para pejabat Uni Eropa menyambut baik langkah-langkah baru itu, Jerman terus bersikeras terserah kepada Yunani untuk membersihkan kekacauan keuangan publik, melemparkan sebuah bayangan atas harapan bahwa paket bailout zona euro dapat dibuat.

Papandreou akan mengadakan pembicaraan penting pada Jumat dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan pada Minggu dengan Presiden Perancis Nicholas Sarkozy.

Sementara itu Yunani menerbitkan obligasi berjangka 10 tahun sebesar 5,0 miliar euro pada Kamis sebagai sebuah ujian dari kredibilitas pasar, untuk permintaan yang diperkirakan bernilai 15 miliar euro.

"Kami puas karena ada permintaan yang tinggi dan ini berarti sesuatu, adalah sebuah indikasi," kata juru bicara pemerintah Yunani George Petalotis kepada wartawan.

Pada analis Commerzbank berkomentar bahwa "disebabkan oleh situasi pasar yang sulit pemerintah Yunani itu (sebelumnya) menunda penerbitan ini.

"Jika, telah mengumumkan langkah-langkah penghematan baru, pemerintah akan dapat memperoleh modal di bawah persyaratan yang masuk akal, (bisa) menyebabkan sebuah koreksi dalam tingkat dolar-euro."

Keputusan yang diambil oleh Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga acuan mereka tidak berubah telah diperkirakan dan tampaknya berdampak kecil.

Pasar dikatakan berada dalam suasana berhati-hati jelang laporan pekerjaan AS yang dipantau erat pada Jumat, diharapkan dapat memberikan sinyal yang jelas tentang bagaimana efektifitas Amerika Serikat dalam mengatasi resesi.

Di London pada Kamis, euro berpindah tangan pada 1,3571 dolar

1,3691 terhadap dolar pada Rabu, di 120,85 yen (121,15), 0,9028 pound (0,9070) dan 1,4630 franc Swiss (1,4625).

Dolar berdiri di 89,04 yen (88,46) dan 1,0781 franc Swiss (1,0675). Pound berada pada 1,5031 dolar (1,5094).

Di London Bullion Market, harga emas tergelincir ke 1.134,50 dolar per ons dari 1.136,50 dolar per ons pada Rabu. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010