Thiem bisa menundukkan Gaston setelah melalui laga sepanjang tiga setengah jam dengan skor 6-4, 6-4, 5-7, 3-6, 6-3.
"Dia memiliki pukulan yang begitu besar dari tangannya, seperti pukulan yang datang dari planet lain. Saya pasti telah berlari-lari 400 kali ke (arah) net," kata Thiem, seperti dilansir Reuters, Senin.
Baca juga: Thiem melenggang ke babak keempat Roland Garros setelah hentikan Ruud
Baca juga: Kondisi berangin tak hentikan upaya Nadal amankan tiket perempat final
Petenis peringkat tiga ATP asal Austria ini mengaku frustrasi saat melawan petenis berusia 20 tahun yang banyak akal itu.
"Jika dia terus seperti ini, dia akan menjadi pemain besar dan memberi stadion ini banyak kegembiraan. Saya beruntung berhasil melewati pertandingan hari ini," pungkas Thiem.
Thiem mengantongi keunggulan di dua set pertama, ia hanya membutuhkan satu break di masing-masing set untuk menempatkan dirinya di jalur menuju kemenangan langsung. Namun ia mengakui bahwa ia kehabisan energi setelah kemenangannya di US Open awal bulan September.
Gaston, yang mengalahkan mantan juara Roland Garros Stan Wawrinka dalam lima set pada putaran sebelumnya, tampak menikmati permainan di set ketiga dan keempat. Unggulan lokal ini dianggap punya peluang menyingkirkan Thiem di set penentu.
Thiem berhasil mendapatkan kembali ketenangannya dan mencetak kemenangan, mengakhiri perlawanan Gaston pada match point kedua.
Pada laga ini Thiem cukup menikmati suasana di lapangan, meski beberapa lusin penggemar meneriakkan dukungan mereka untuk Gaston, petenis peringkat ke-239 dunia.
"Stadion itu jauh dari penuh, tapi suasananya tetap luar biasa," katanya.
Di perempat final, Thiem akan menghadapi unggulan ke-12 dari Argentina Diego Schwartzman.
Baca juga: Elina Svitolina ke perempat final French Open
Baca juga: Sinner jadi petenis termuda yang lolos ke perempat final French Open
Baca juga: Trevisan singkirkan unggulan kelima Bertens untuk tiket perempat final
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
