Aceh Besar (ANTARA News) - Pengepungan kelompok bersenjata di Lamkabeu Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar masih berlanjut, bahkan pasukan Brimob kembali diturunkan pada Sabtu pagi.

Menurut keterangan keuchik (kepala desa) Meunasah Tunong, Maimun Ahmad di Aceh Besar, Sabtu, pasukan kembali masuk ke desa mereka pada Sabtu pagi.

Sebelumnya sebagian besar pasukan Brimob Polda Aceh ditarik dari lokasi pengepungan pada Jumat (5/3) sekitar pukul 19.00 WIB karena diperkirakan kelompok bersenjata yang bertahan di kawasan pegunungan lembah Seulawah sudah bergeser ke lokasi lain.

Sementara di kemukiman Lamkabeu tepatnya di masjid setempat yang dijadikan basis pasukan Brimob terlihat lima ambulans polisi dan tiga ambulans puskesmas setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, ambulan tersebut dipersiapkan untuk membawa korban yang terluka dalam kontak tembak di lokasi pengepungan.

Diperkirakan banyak jatuh korban dalam kontak tembak pada Kamis (4/3) lalu namun tidak bisa dibawa ke basis polisi karena situasi yang cukup memanas di lokasi kontak tembak.

Informasi yang didapat menyebutkan ambulans tersebut untuk membawa lima korban yaitu tiga korban merupakan kelompok bersenjata dan dua lainnya yaitu seorang Brimob dan satu anggota Densus 88 yang meninggal dunia.

Sejumlah warga yang hendak melintas menuju wilayah yang berdekatan dengan lokasi kontak tembak diperintahkan oleh polisi untuk memutar kembali ke desa Meunasah Tunong.

Pengepungan yang dilakukan Brimob dan tim anti teror Densus 88 sudah berlangsung selama lima hari terakhir sejak Selasa (2/3) lalu. Diperkirakan 20 anggota kelompok bersenjata masih bertahan di lokasi yang dikepung petugas.(D016/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010