Teheran (ANTARA News/AFP) - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Rabu akan bertolak ke Afghanistan sebagai kunjungan pertamanya ke tetangga Teheran di timur, sejak dia terpilih kembali Agustus lalu untuk menemui timpalannya, Presiden Hamid Karzai.

"Presiden berangkat pada Rabu" ke Afghanistan, kata juru bicara kementerian luar negeri, Ramin Mehmanparast, kepada wartawan pada konferensi pers mingguannya.

Pada Ahad, kantor berita Iran, Mehr, melaporkan bahwa Ahmadinejad akan melakukan kunjungan sehari ke Kabul, untuk mengadakan pembicaraan dengan Karzai mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi Afghanistan yang rusak akibat perang.

Namun seorang pejabat di kantor Ahmadinejad kemudian menolak menjelaskan kapan kunjungan itu dilakukan.

Ahmadinejad dan beberapa pejabat Iran telah berulangkali menyerukan penarikan mundur pasukan yang dipimpin Amerika Serikat dari Afghanistan, dan mengatakan bahwa kehadiran mereka hanya menyulut pemberontakan Taliban.

Meskipun mereka berlawanan, namun Washington dan Teheran berikrar memusuhi kelompok milisi garis keras Sunni yang memerintah di Kabul dari 1996, sebelum ditumbangkan dalam serangan yang dipimpin AS pada 2001.

AS telah melakukan sejumlah upaya untuk melibatkan semua negara tetangga Afghanistan, termasuk Iran, dalam memulihkan stabilitas negara tersebut.

Namun mereka telah dirumitkan oleh kurangnya hubungan diplomatik antara Teheran dan Washington, serta sengketa mengenai program nuklir Iran yang kontroversial.

Kaum Syiah Iran, yang punya kedekatan etnis dan hubungan keagamaan dengan Afghanistan, telah lama menderita akibat dampak-dampak produksi opium di negara tetangganya itu, yang bisa dengan mudah dijadikan heroin yang menyulut kenaikan pesat dalam penggunaan obat-obatan terlarang di dalam negeri.

Afghanistan adalah sumber dari 90 persen heroin dunia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010