London (ANTARA News/AFP) - Euro membalikkan arah langkahnya terhadap dolar Rabu, dalam perdagangan tidak menarik karena pedagang mencari sinyal pada prospek untuk ekonomi dunia dan usulan Dana Moneter Eropa.

Mata uang tunggal Eropa bergerak di atas 1,36 dolar di akhir hari perdagangan setelah jatuh di tengah data ekonomi mengecewakan dari Jerman, ekonomi terkemuka zona euro.

Ekspor Jerman menurun tajam tak terduga 6,3 persen pada Januari dari bulan sebelumnya, statistik resmi menunjukkan. Ini adalah penurunan bulanan pertama sejak Agustus dan terjadi karena impor tumbuh sebesar 6,0 persen.

Euro kemudian menguat dalam menanggapi apa yang analis Michael Hewson dari CMC Markets katakan adalah alasan "teknis", dengan para investor menyesuaikan posisi mereka jelang ekspektasi data makroekonomi.

Pasar menunggu angka-angka perdagangan AS dan klaim pengangguran mingguan yang dijadwalkan akan dirilis pada Kamis.

Euro pada akhir hari operasi berada pada 1,3652 dolar terhadap 1,3598 akhir Selasa di New York.

Sementara dolar diperdagangkan pada 90,66 yen setelah 89,96 yen pada Selasa.

Para analis mengatakan euro mungkin juga telah menarik kekuatan dari pernyataan pemerintah Jerman pada usulan kontroversial untuk sebuah Dana Moneter Eropa bergaya IMF untuk menopang ekonomi zona euro yang tertekan secara finansial.

Berlin mengatakan, dana dapat membantu memperkuat Stabilitas dan Pertumbuhan pakta, yang menetapkan standar disiplin keuangan di zona euro, ketimbang melemahkannya.

Kritikus telah menolak dana karena tidak relevan dan tidak perlu, memperingatkan itu sebenarnya bisa mendorong pengeluaran sembrono melalui keyakinan pemerintah dari dana talangan.

"Namun tidak ada kesepakatan tentang topik, karena mencerminkan kehati-hatian lainnya, jika tidak negatif, komentar resmi," kata Frederik Ducrozet dari Credit Agricole CIB.

"Namun, krisis Yunani menyoroti perlunya kelembagaan baru dalam rangka menghadapi utang negara yang gagal (default) dan untuk memperkuat kredibilitas aturan fiskal Eropa dalam jangka panjang."

Proposal oleh Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble telah membangkitkan harapan antara pedagang mata uang untuk rencana konkret menstabilkan keuangan publik di anggota zona euro Yunani.

Investor terus menjaga kewaspadaan terhadap Yunani dan risiko negara-negara zona euro lainnya yang mungkin rentan terhadap jenis krisis utang publik seperti yang dihadapi Athena saat ini.

Pemerintah Portugal pekan ini akan memotong anggaran, menunda investasi dan menjual aset negara dalam upaya untuk memperbaiki keuangan negara.

"Krisis kredit Yunani tetap menjadi perhatian, menjaga investor menjauh dari mata uang berisiko seperti euro," kata Masatsugu Miyata, seorang dealer valas di Hachijuni Bank.

Sementara itu pound Inggris, merana di bawah 1,50 dolar menyusul data perdagangan Selasa yang tak menyenangkan dan peringatan tentang keuangan publik negara itu menggeliat.

"Pound terpukul kemarin meningkatkan defisit perdagangan Inggris pada Januari yang mengejutkan pasar dan mengirimkan pound jatu," kata Hewson.

"Pound ditangani lebih lanjut ketika Fitch ratings mengkritik pemberian peringkat kredibilitas dari rencana anggaran pemerintah, dan memperingatkan risiko kerugian Inggris dari kepercayaan investor dan erosi dari peringkat `AAA` kecuali peta yang jelas
langkah-langkah penghematan."

Di London pada Rabu, euro berpindah tangan pada 1.3652 dolar terhadap 1.3598 dolar pada Selasa, 123,77 yen (122,35), 0,9123 pound (0,9066) dan 1,4616 franc Swiss (1,4616).

Dolar berdiri di 90,66 yen (89,96) dan 1,0708 franc Swiss (1,0747). Pound berada pada 1,4966 dolar (1,4994).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.120.50 dolar per ons dari 1.115,75 dolar per ons pada Selasa. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010