Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono beserta rombongan tiba kembali di Tanah Air, Jumat petang, setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia dan Papua Nugini sejak Senin (8/3).

Pesawat kepresidenan milik Garuda Indonesia yang digunakan Presiden dan rombongan mendarat di Bandara Halim Perdana Kusumah setelah bertolak dari Bandara Jackson Internasional Port Moresby, Jumat siang.

Di Halim, Presiden disambut oleh Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono untuk kemudian meninggalkan bandara menuju kediaman di Cikeas, Bogor.

Dalam kunjungan kenegaraannya di Australia, Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kevin Rudd di Canberra dan melakukan pidato bersejarah di hadapan parlemen Australia.

Dua nota kesepahaman ditandatangani usai pertemuan bilateral, yaitu mengenai peraturan konsuler dan pendampingan konsuler serta kerjasama bidang pendidikan dan pelatihan.

Presiden juga mendapat penghargaan tertinggi Pemerintah Australia "Honorary Companion of The Order of Australia" yang diberikan Gubernur Jenderal Australia Quentin Bryce di Goverment House.

Di Sydney, Presiden melakukan pertemuan bisnis dengan sekitar 140 pengusaha Australia dan mendapatkan komitmen perluasan bisnis dari lima perusahaan besar yang berusaha di Indonesia.

Sedangkan di Port Moresby, Presiden juga melakukan pertemuan bilateral dengan Pemerintah Papua Nugini, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan pembukaan pos perbatasan resmi di daerah Sokau-Wutung untuk meningkatkan arus lintas batas kedua penduduk.

Kesepakatan pembukaan pos batas itu ditandatangani langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Michael T Somare usai pertemuan bilateral kedua kepala Pemerintahan di sebuah hotel di Port Moresby, Jumat.

Selain kesepakatan itu, ditandatangani juga tiga nota kesepahaman antara kedua pemerintahan, yaitu soal penghindaran pajak berganda, kesepakatan kerjasama pertahanan dan keamanan dan kerjasama bidang agrikultur yang ditandatangani para menteri terkait kedua negara.

(T.U002/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010