Singapura (ANTARA News) - Rombongan organisasi wanita se Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, sebanyak 70 orang, saat ini belajar taman dan Tata Kota di Singapura.

Rombongan terdiri dari Tim Penggerak PKK, Himpunan Wanita Karya (HWK), Dharma Yuktikarini, Persit Kartika Chandra Kirana dan Ikatan Keluarga DPRD, Gabungan Organisasi Wanita dan Kelompok Pengolahan Industri Wanita, termasuk para Ketua Tim Penggerak PKK Tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng Hj Lies F Nurdin selaku ketua rombongan melalui telepon internasional Singapura- Makassar, Jumat, mengatakan, saat ini rombongan sedang melihat langsung sistem penataan yang di lakukan Pemerintah Singapura.

Singapura dikenal sebagai negara taman terbaik di dunia. Negara kecil tetangga Malaysia dan Indonesia ini sangat menjaga taman dan penataan kotanya. Selain untuk keindahan juga untuk mencegah kemacetan seperti yang melanda negara lainnya.

Jantung Kota Singapura terlihat indah berkat penataan taman yang terlihat pada semua lokasi, bahkan di depan gedung pencakar langit dan pertokoan. Dari kunjungan study wisata ini, para ibu-ibu diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diraih dari negara berpenduduk 4,5 juta jiwa tersebut, kata Lies.

Bila diterapkan tentu akan menunjang program go green Sulsel, terutama di Kabupaten Bantaeng, Kabupaten berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar yang bertekad menjadi daerah hijau di selatan Sulsel.

Untuk mewujudkan program tersebut, organisasi wanita yang terdiri atas Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Kelompok Pengolahan Industri Wanita melihat langsung cara penataan di Singapura agar dapat diterapkan di kabupaten berjuluk Butta Toa tersebut.

Organisasi wanita diharapkan lebih peka dan menjadi contoh terhadap tanaman. Karena itu diharapkan setelah kembali ke kampung halaman, sistem penataan tanaman tersebut dapat diterapkan. "Sedapat mungkin diawali dari rumah ke rumah," katanya.

Selain melihat dan belajar taman dan tata kota di Singapura, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke negeri Jiran, Malaysia untuk melihat sistem Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kualalumpur, Malaysia.

PAUD yang akan dilihat merupakan binaan Pemerintah Malaysia yang menampung anak telantar berusia dini. Hingga kini, PAUD tersebut sudah memiliki 14 cabang di seluruh Malaysia dan dibina langsung istri Perdana Menteri Malaysia. (KR-RY/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010