Lebak (ANTARA News) - Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, selama dua hari ke depan diimbau mewaspadai petir yang menyertai hujan deras ketika masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba).

Pengamat cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten, Abdul Halim, saat dihubungi di Rangkasbitung Sabtu mengatakan, pihaknya mengingatkan warga jangan berada di lapangan atau areal persawahan jika hujan deras disertai bunyi petir karena sangat membahayakan.

Selama sepekan terakhir ini, kata dia, dua warga Kabupaten Lebak dan Serang menjadi korban sambaran petir hinggamneingal dunia.

Kedua orang tersebut sedang berada di areal persawahan.

Sebaiknya, menurut dia, lebih baik masyarakat berada di rumah jika hujan deras disertai kilatan petir.

Diperkirakan dua hari ke depan dipastikan hujan deras disertai petir akan terjadi pada sore hari.

Oleh karena itu, untuk menghindari fenomena alam tersebut diminta warga menjauhi daerah terbuka seperti lapangan, persawahan ketika hujan deras melanda kawasan setempat.

Dia juga mengatakan, saat ini mulai memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau dan berpotensi hujan deras disertai petir dan angin puting beliung.

Adapun, ciri-ciri potensi sambaran petir bisa dilihat jika siang hari suhu udara panas dan sore hari lembab maka akan terjadi gerakan awan Cumulonimbus (CB) yang banyak muncul selama beberapa terakhir ini.

Pembentukan awan CB itu, tentu sangat berpotensi munculnya hujan deras disertai petir.

"Kami mengimbau warga berada di tempat aman dan jangan berlindung di bawah pohon besar atau jaringan kabel listrik, jika melihat cuaca gelap ditandai awan hitam," katanya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010