Jakarta (ANTARA News) - Umat Hindu di Jakarta, berkumpul di Taman Monas, Senin malam untuk merayakan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Selasa (16/3). Peringatan itu juga diisi dengan pagelaran budaya Ogoh Ogoh dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1932.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo didampingi Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni melepas parade budaya yang menampilkan 11 ogoh ogoh beraneka bentuk yang dibuat oleh sejumlah Pura dari seluruh wilayah Jakarta dan juga dari Banten dan Bogor, Jawa Barat.

"Taman Monas adalah milik seluruh masyarakat Jakarta. Selamat Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu," kata Gubernur dalam sambutannya.

Kedepannya, Gubernur mengatakan bahwa parade budaya serupa dapat kembali dilakukan di Taman Monas.

"Saya tidak melihat ada alasan kenapa umat Hindu harus dilarang merayakan Nyepi di Monas, begitu juga agama lain," ujar Fauzi.

Dalam kepercayaan Hindu, Ogoh Ogoh merupakan perwujudan dari roh jahat yang dapat menyaru dalam bentuk monster menyeramkan yang akan mengganggu umat manusia.

Setelah diarak, patung ogoh ogoh itu kemudian dibakar sebagai simbol memusnahkan kejahatan di muka bumi.

Ribuan umat Hindu memadati Taman Monas sejak sore hari untuk menyaksikan parade yang juga diramaikan dengan pesta kembang api itu.

Acara itu juga diisi dengan penyerahan sumur infus pencegah banjir dari komunitas masyarakat Hindu ke Pemprov DKI Jakarta.

(T.A043/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010