Ternate (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 7,0 skala Richter (SR) yang mengguncang Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), Minggu (14/3) menimbulkan kerusakan di sejumlah daerah di Kabupaten Halsel.

Wakil Bupati Halsel, Rusli A. Wally ketika dihubungi dari Ternate, Senin, mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) telah menerima laporan dari Pulau Obi bahwa gempa kemarin menimbulkan kerusakan fisik pada tiga desa di pulau itu yakni di Desa Kelo, Sum, dan Desa Sosepe.

Di Desa Sosepe sebanyak 31 rumah warga mengalami rusak berat dan ringan, selain itu masjid, gedung sekolah dasar, taman pengajian dan dermaga di desa itu juga mengalami kerusakan.

Sedangkan di Desa Sum, kata Rusli, sebanyak delapan rumah warga, satu masjid dan satu gereja di desa itu mengalami kerusakan, sementara di Desa Sosepe hanya mengakibatkan longsor di tiga titik.

Hingga kini belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa. Pemerintah setempat bersama unsur TNI dan Polri telah melakukan berbagai langkah untuk membantu warga terkait adanya kerusakan akibat gempa kemarin.

Ia mengatakan, Pemkab Halsel segera menyalurkan bantuan, baik berupa bahan makanan maupun obat-obatan serta bantuan lainnya kepada para korban gempa pada tiga desa di Pulau Obi tersebut.

Laporan adanya kerusakan akibat gempa kemarin pada tiga desa di Pulau Obi tersebut terlambat masuk ke Pemkab Halsel, karena ketiga desa itu merupakan daerah yang cukup terpencil dan belum didukung dengan saran telekomunikasi yang memadai.

Rusli mengatakan, Pemkab Halsel masih terus melakukan pemantauan ke seluruh daerah di Halsel, karena tidak tertutup kemungkinan masih ada darah yang mengalami kerusakan akibat gempa kemarin namun belum sampai laporannya ke pemkab.

Warga di ketiga desa tersebut, termasuk di sejumlah desa lainnya di Pulau Obi sempat mengungsi ke daerah ketinggian karena khawatir gempa kemarin menimbulkan tsunami, namun sekarang mereka telah kembali ke rumah masing-masing.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate, Ariyo Fauzi mengatakan, terjadinya kerusakan fisik di sejumlah desa di Pulau Obi tersebut, karena pusat gempa kemarin sangat dekat atau hanya sekitar 70 Km dengan Pulau Obi.

Gempa yang melanda Kabupaten Halsel, Senin, tidak menimbulkan tsunami walau kekuatannya mencapai 7,0 SR karena kedalamannya mencapai 56 Km. Gempa dengan kekuatan seperti itu berpotensi menimbulkan tsunami kalau kedalamannya kurang dari 30 Km. (L002/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010