Pangkalpinang (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Eko Maulana Ali, mengatakan, tenun kain cual yang merupakan kerajinan tradisional khas dari Pulau Bangka menjadi simbol kebudayaan Melayu yang harus tetap dilestarikan dan dikembangkan.

"Kerajinan kain cual ini adalah kebudayaan lama yang merupakan simbol Melayu yang harus dilestarikan menjadi kerajinan khas masyarakat `Serumpun sebalai ini`," katanya di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, masyarakat Babel hendaknya memiliki kesadaran yang tinggi dalam melestarikan budaya, adat Melayu, dan simbolnya.

"Kerajinan kain cual ini perlu dilestarikan sebagai kerajinan rakyat yang sudah membudaya secara turun-temurun di Babel," ujarnya.

Menurut Gubernur, kerajinan khas Babel seperti kerajinan kain cual saat ini sudah dikenal masyarakat baik secara nasional maupun internasional, sehingga pengembangan kerajinan cual harus mendapat perhatian bersama.

"Kain cual Babel telah dikenal dan digunakan desainer-desainer ternama nasional bahkan wisatawan luar negeri pencinta kain pun tidak sedikit menyatakan ketertarikannya pada kain cual Babel," katanya.

Menurut dia, tenun kain cual Babel bisa menjadi usaha yang menjanjikan jika dikembangkan secara serius, karena mutunya bagus dan harganya yang tinggi pula.

"Melalui pelbagai pengembangan yang tepat, kain cual dapat menjadi usaha yang menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, harga kain cual tergolong tinggi, namun tetap diminati masyarakat lokal dan para wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Tentu memiliki prospek yang bagus untuk mendukung dunia pariwisata Babel dan meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama pengusaha kain cual," ujarnya.

Harga kain cual yang merupakan tenunan khas asal Pulau Bangka Belitung memiliki harga jual cukup tinggi, berkisar Rp1,2 juta hingga Rp7 juta. Pesanan juga datang dari beberapa wilayah di Indonesia bahkan hingga ke Malaysia.

(T.KR-HDI/B/H-KWR/H-KWR) 15-03-2010 21:45:08

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010