Palembang (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) belum mengambil sikap menjelang Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, Jawa Timur, 30-31 Maret 2010.

Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sumsel, MC Baryadi, di Palembang, Selasa, mengaku tidak mau terjebak dalam polemik yang sedang berkembang di dunia persepakbolaan nasional yang ramai-ramai meminta Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk lengser.

"Kami belum tentukan sikap. Masih `wait and see` saja," kata MC Baryadi, di Palembang, Selasa.

Mantan manajer Sriwijaya FC ini tidak membantah hal ini dilakukan untuk mencari aman.

"Lebih baik melihat yang terjadi di KSN saja, apa pun yang menjadi keinginan bersama maka akan kami dukung," kata dia lagi.

Namun, Baryadi berharap, jika pada akhirnya tetap akan melengserkan Nurdin Halid, hal itu dilakukan sesuai dengan mekanisme organisasi, yaitu dilakukan dalam kongres luar biasa.

"Sebagai suatu organisasi, pastinya PSSI memiliki mekanisme sendiri. Jika mau menurunkan Nurdin Halid, ya lakukan di kongres luar biasa. Tapi, untuk menggelarnya harus diminta oleh dua per tiga anggota PSSI," ujar dia.

Menurut dia, jika hal itu tidak tercapai, maka mau tak mau anggota PSSI harus menunggu pada saat musyawarah nasional digelar, tahun 2011.

"Kami belum tahu akan dibawa kemana KSN nanti. Yang jelas kami diundang, maka kami akan datang," ujar dia pula.

Beberapa waktu lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta insan sepak bola nasional untuk menggelar Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) sebagai bentuk keprihatinan terhadap merosotnya prestasi Timnas Indonesia di beberapa ajang bertaraf internasional.

Fakta memalukan terjadi di SEA Games Laos tahun 2009 lalu, untuk kali pertama Indonesia menjadi juru kunci di babak penyisihan.

Selain itu, dipermalukan oleh Laos 2-0 menjadi suatu catatan tak terlupakan dalam sejarah persepakbolaan nasional.

Nurdin Halid sendiri telah menyatakan siap mundur sebagai Ketua Umum PSSI jika dikehendaki oleh pengurus dan anggotanya melalui mekanisme dan aturan organisasi. Dia menegaskan tidak akan mundur hanya karena desakan pihak luar, tanpa melalui mekanisme organisasi yang berlaku di PSSI.
(L.U005/B014/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010