London (ANTARA News/AFP) - Euro melemah terhadap dolar pada Jumat, karena para investor mencari "safe haven" mata uang AS di tengah keraguan atas apakah zona euro akan menyelamatkan Yunani dari krisis utang.

Mata uang tunggal Eropa jatuh serendah 1,3503 dolar sebelum kembali ke 1,3531 dolar pada akhir perdagangan di London, dibandingkan dengan 1,3603 dolar pada akhir perdagangan Kamis di New York.

Terhadap mata uang Jepang, dolar hampir tidak berubah pada 90,38 yen dari 90,35 yen akhir Kamis.

Sementara itu, franc Swiss naik ke tertinggi 17 bulan terhadap euro setelah anggota dari dewan gubernur Bank Nasional Swiss (SNB) memperingatkan bahwa bank sentral bisa mengakhiri intervensi untuk mencegah apresiasi mata uang yang tajam.

Uni Eropa berjuang untuk membentuk dasar umum tentang krisis utang Yunani karena Athena memperingatkan pihaknya bisa berpaling ke Dana Moneter Internasional (IMF) untuk meminta bantuan jika blok gagal datang dengan solusi pada pertemuan puncak 25-26 Maret.

"Perpecahan di Eropa tentang paket bantuan untuk Yunani terus membebani euro, karena optimisme pasar tentang beberapa jenis paket bail-out untuk Yunani mulai surut pergi," ujar analis CMC Markets Michael Hewson.

Para menteri keuangan Eropa minggu ini mendukung rencana darurat untuk membantu Yunani jika gagal segera bangkit.

Tapi Jerman, yang ragu untuk menyelamatkan Yunani, menyatakan pada Jumat pihaknya bersedia membiarkan Athena mencari bantuan IMF, sebuah posisi yang tidak dimiliki oleh setiap orang dalam zona euro.

"Kebangkitan euro minggu ini tampaknya telah menjadi reaksi prematur pasar terhadap harapan bailout Yunani yang disetujui oleh Uni Eropa," kata Hewson.

"Harapan ini didasarkan pada pasir dan banyak ambiguitas konstruktif dari menteri Uni Eropa. Banyak bicara tetapi tidak ada substansi."

Ketua Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso pada Jumat mendesak negara-negara anggota untuk menyetujui "secepat mungkin" pembentukan mekanisme bantuan keuangan Yunani untuk digunakan jika diperlukan.

"Kami tidak bisa memperpanjang lagi situasi saat ini," ia memperingatkan.

Sementara itu, mata uang Swiss naik terhadap euro, yang dibeli 1,4319 franc Swiss dalam perdagangan pagi - hanya sedikit dari rekor 1,4315 franc pada Oktober 2008 - setelah seorang anggota dewan gubernur bank sentral memperingatkan bahwa tingkat suku bunga lebih tinggi membayangi.

Anggota dewan gubernur Bank Nasional Swiss Danthine Jean-Pierre mengatakan dalam sebuah pidato di Zurich pada Kamis bahwa "kebijakan moneter ekspansif saat ini tidak dapat dipertahankan selamanya tanpa menimbulkan risiko inflasi."

"Oleh karena itu, rumah tangga dan perusahaan harus mempersiapkan diri untuk kembali di masa depan, untuk dunia tingkat suku bunga yang lebih tinggi, dengan tingkat nilai tukar dipandu oleh kekuatan pasar."

Di London pada Jumat, euro berada pada 1,3531 dolar terhadap 1,3603 dolar pada Kamis, pada 122,30 yen (122,90), 0,9014 pound (0,8924) dan 1,4363 franc Swiss (1,4398).

Dolar berdiri di 90,38 (90,35) yen dan 1,0615 franc Swiss (1,0575). Pound berada pada 1,5010 dolar (1,5242).

Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 1.105 dolar per ons, dibandingkan dengan 1.122,75 dolar per ons pada Kamis. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010