Lumajang (ANTARA News) - Sedikitnya dua siswi sekolah menengah atas (SMA) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) karena tengah hamil.

Wakil Bupati Lumajang As`at Malik Minggu mengatakan, dua pelajar SMA tersebut sudah menikah dan hamil sehingga tidak bisa mengikuti UN yang digelar secara serentak Senin (22/3) hingga Kamis (25/3).

"Saya sangat menyayangkan kedua pelajar itu tidak bisa ikut UN karena terlanjur menikah, kemudian hamil," kata As`at.

Selain dua siswi yang hamil, seorang siswa SMA di Lumajang juga gagal mengikuti UN karena meninggal dunia.

Menurut As`at, sesuai dengan aturan yang berlaku, pelajar yang hamil tidak boleh mengikuti UN, meski mereka punya keinginan untuk mengikuti UN tersebut.

"Saya berharap, tahun depan tidak ada lagi siswa hamil, sehingga mereka tidak bisa mengikuti UN," ucapnya berharap.

Ia mengimbau kepada seluruh peserta UN untuk tetap tenang dalam menghadapi ujian dan tidak panik saat mengerjakan soal-soal ujian nanti.

"Saya imbau pelajar percaya diri dalam mengerjakan soal UN karena masing-masing sekolah sudah menggelar uji coba (try out) UN secara bertahap. Saya berharap, pelajar di Lumajang lulus 100 persen," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Winhatno menambahkan, seluruh pihak telah siap menghadapi UN baik para pelajar maupun panitianya.

Para pelajar telah mengikuti uji coba UN dengan mengerjakan soal beberapa kali secara rutin dan berjenjang.

"Soal-soal uji coba UN itu merupakan soal-soal yang disajikan sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)," paparnya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010