Purworejo (ANTARA News) - Tiga warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tewas tertabrak Kereta Api (KA) Taksaka, jurusan Yogyakarta-Jakarta di pelintasan tanpa palang pintu, Desa Tegal Kuning, Kecamatan Banyu Urip, Minggu (18/1). Kepala Kepolisian Sektor Banyuurip AKP Jumadi, di Purworejo, Minggu (18/1), membenarkan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.45 WIB itu. Tiga korban tewas adalah Sugeng Riyanto (18), warga Desa Nambangan, Kecamatan Grabag dan dua korban lainnya adalah Sri Sukasih (39) dan Yesi Oktafiana (8), keduanya ibu dan anak, warga Desa Kertosono, Kecamatan Banyu Urip. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah "Saras Husada" Purworejo untuk divisum et repertum dan selanjutnya dimakamkan di desa masing-masing. Ketika itu, Sugeng memboncengkan Sri dan Yesi dengan sepeda motor Honda bernomor polisi AA 5534 TC melewati pelintasan KA tanpa palang pintu di Dusun Jetis, Desa Tegal Kuning. Para korban mengalami luka serius di seluruh tubuhnya akibat tertabrak KA itu sehingga tewas di lokasi. "Yang laki-laki (Sugeng,red) memboncengkan ibu dan anaknya," kata saksi mata Andre (34), warga setempat. Korban melintas dari arah utara ke selatan sedangkan kereta melaju dari arah timur ke barat, sekitar satu kilometer sebelum Stasiun KA Montelan, Purworejo. Tampaknya, katanya, pengendara sudah berusaha menghentikan laju sepeda motornya namun gagal sehingga tertabrak KA. Jumadi mengatakan, jalan umum di pelintasan itu telah dipasang relatif banyak rambu termasuk rambu kejut, berupa jalan bergelombang di kedua sisi, agar pelintas berhati-hati. "Mestinya setiap pengendara berhati-hati, menurunkan kecepatan kendaraan, untuk memberikan kesempatan kereta lewat," katanya. Ia menyatakan korban kelihatannya kurang berhati-hati saat melewati pelintasan tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009