“Lagu ini sebenarnya sudah aku buat sejak 7 tahun yang lalu, tapi sempat berhenti karena ada perdebatan dari dalam diriku untuk menyelesaikan. Tapi, akhirnya lagu ini bisa aku rilis karena adanya dukungan dari teman, sahabat, dan keluarga,” kata Jesenn melalui keterangannya, Selasa.
Dibawakan dengan genre pop-ballad ala 2000-an, Jessen mengatakan bahwa lagu ini juga terinspirasi dari salah satu film Thailand favoritnya. Dalam film tersebut, Jessen menangkap pesan bahwa cinta akan tetap memilih kemana dia akan berlabuh dan tak akan pernah bisa dipaksa.
"Menurutku, rasa adalah kunci pertama yang aku berusaha tuangkan dalam lagu ini," kata dia.
Baca juga: Mocca kolaborasi dengan Rekti "The Sigit" di lagu baru
Jessen juga berpesan agar pendengarnya tidak terlarut dalam kesedihan karena segala hal yang berlebihan selalu punya arti yang negatif.
"Jika seseorang menolak cinta yang kita berikan, kita harus tetap bisa bersyukur karena orang tersebut masih belum siap menerima cinta tulus kita," kata dia.
"Semesta akan mempertemukan kita dengan orang yang layak dan sangat menghargai apapun usaha yang kita lakukan untuk mendapatkannya," ujarnya melanjutkan.
Selain dibantu oleh band J-Troops, Jesenn juga mendapatkan dukungan langsung dari teman-temannya seperti Joshua Jonain, Erza Lazuardi, Ben Atta hingga Dimas Pradipta.
“Semoga lagu ini bisa menemani kalian saat kalian ada di bawah atau sedang merasa butuh pelampiasan secara emosional. Aku juga berharap karyaku bisa mendapatkan tempat di hati pendengar karena ini merupakan karyaku yang jujur tanpa ingin memperlihatkan kehebatan apapun baik dalam penulisan dan aransemennya,” pungkasnya.
Selepas merilis lagu ini, Jessen berencana membuat EP Acoustic yang berisi lagu-lagu baru sekaligus remake dari beberapa lagu yang menurutnya sangat berarti.
Baca juga: Mawar de Jongh keluar zona nyaman nyanyikan lagu "Tanya Hati"
Baca juga: Pasto : Bangga Tampil Nyanyi di Depan Presiden SBY
Baca juga: Maliq & D'Essentials rilis dua lagu baru "Bilang" dan "Good Lovin"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
