Paris (ANTARA News) - Seorang pengangguran Prancis ditangkap karena membajak akun Twitter Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan penyanyi Britney Spears, demikian diungkapkan Kepolisian Perancis, Rabu (24/3).

Kapten Adeline Champagnat, anggota senior unit kejahatan cyber kepolisian Prancis, mengatakan bahwa pria berumur 25 tahun itu berhasil mengakses pusat admin kata sandi (password) Twitter dan menggunakannya untuk meretas masuk ke akun kedua tokoh politik dan pesohor AS itu.

"Dia tidak masuk jauh ke akun pribadi mereka. Tetapi ia mendapatkan kontrol dari Twitter," kata polisi wanita itu kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Ia menjelaskan, Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) memberikan bocoran kepada kepada Kepolisian Prancis Juli tahun lalu tentang satu atau dua orang yang mencoba mendapatkan akses ke Twitter dan berhasil mengontrol jejaring sosial itu.

Kemudian mereka bisa membuat dan menghapus akun serta mencuri beberapa informasi rahasia.

Peretas itu, yang dikenal sebagai hackercroll di dunia maya, ditahan di kota Clermont Ferrand, di Prancis bagian tengah.

Menurut Champagnat, pria itu dikenal pernah melakukan penipuan kecil di Internet
karena tertantang untuk membongkar kehidupan pribadi korbannya.

"Tujuannya bukan uang. Hanya untuk membuktikan ia bisa membajak akses ke para
pengguna Twitter dan bukti terbaiknya adalah ia berhasil mencuri gambar yang berisi
data rahasia yang ia coba pamerkan pada sebuah blog khusus para peretas dan
pembajak," Champagnat menjelaskan.

Beberapa agen FBI membantu Polisi Prancis selama melakukan pencarian.

"Kerjasama dengan FBI sangat baik dan selalu sangat baik dengan FBI karena ada
beberapa pertukaran informasi. Kerjasama yang baik untuk menangkap si penyerang,"
pungkasnya kemudian.

(Ber/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010