Jakarta (ANTARA News) - Sineas terkemuka nasional Garin Nugroho, Kamis, meluncurkan miniseri "Kisah Keluarga Parikin" yang dinilai penuh dengan pesan moral, di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Isamil (PPHUI), Kuningan, Jakarta Selatan.

"Ditengah reality show yang banyak beredar tayang, ada sebuah film yang penuh pesan moral justru terinspirasi dari wilayah kecil di Jawa Barat," ulas Garin yang menjadi produser di film ini.

Film drama keluarga sepuluh episode yang diilhami dari kisah nyata ini akan diputar stasiun televisi lokal, DAAI TV.

"Miniseri ini akan membuat perasaan terkecil kita terenyuh dengan kehidupan Parikin, seorang guru sekolah luar biasa (SLB) yang perjuangannya keras dalam menjalani kehidupan ini," kata Garin.

Parikin yang diperankan Agus Kuncoro, seorang pemuda Cirebon, bercita-cita menjadi guru. Setelah cita-citanya tercapai, dia menikahi Juju (Sita Nursanti). Parikin lalu terpaksa harus merelakan sang istri bekerja menjadi tenaga kerja wanita di Arab Saudi dan membesarkan anaknya seorang diri.

Salah satu kekuatan dari film ini adalah keikutsertaan anak-anak SLB dalam pembuatan film sehingga akting terlihat lebih alami dan menggambarkan kehidupan nyata.

"Mereka sangat natural, tidak ada yang di buat-buat dalam aktingnya, satu hal lagi mereka sangat bersemangat walau sampai malam hari," kata Sugeng Wahyudi, sang sutradara miniseri itu.

Film ini tergolong tayangan televisi yang digarap sangat serius, terlihat pada riset yang kabarnya memakan waktu satu tahun.

Jakarta, Depok, Cirebon dan perbatasan Kuningan menjadi seting cerita dari miniseri ini.

Bagi para pemerannya sendiri, film ini memberi mereka tantangan menarik, apalagi ceritanya diambil dari kisah nyata dan tokoh-tokohnya ada di kehidupan nyata.

Aktris Sita Nursanti yang memerankan Juju berharap film ini mendorong perubahan besar dalam kehidupan para penontonnya.

"Memainkan tokoh yang masih ada itu sulit sekali. Jangan sampai mengecewakan Bu Juju tokoh aslinya," kata Sita kepada Antara News.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar, yang turut hadir dalam peluncuran mini seri ini, juga mengapresiasi miniseri ini.

Dia menilai tayangan televisi memang seharusnya sarat pesan moral, mendidik dan memberi contoh yang baik kepada masyarakat terutama anak-anak, seperti miniseri ini, tidak semata-mata hiburan.

"Media televisi akan membentuk watak bangsa, dan anak-anak adalah pecontoh yang baik dari tayangan yang mereka lihat," kata Linda. (*)

adam/jafar

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010