London (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia yang ada di Ceko, serta warga negara itu yang pernah tinggal di Indonesia, mengaku terobati kerinduannya akan Indonesia setelah menonton film "Ketika Cinta Bertasbih" di Biskop Mini KBRI Praha belum lama ini.

Dubes Lithuania di Ceko, Aurimas Taurantas beserta isteri, yang ikut menyaksikan film itu juga mengaku kagum dengan film arahan Chairul Umam itu.

Dubes Salim Said dan Ny Herawaty Said menjadi tuan rumah pada pemutaran film yang juga disaksikan masyarakat Indonesia dan mahasiswa asing yang tengah belajar di Praha, kata Counsellor Pensosbudpar KBRI Praha, Republik Ceko, Azis Nurwahyudi, kepada korespoden ANTARA di London, Jumat.

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Ekonomi Ceko, Ondra Wagner, usai menonton menyampaikan pendapatnya bahwa film tersebut memberikan informasi yang jelas mengenai Islam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Sementara mahasiswa Jurusan Hukum di Charles University, Lenie Smejkalova, mengatakan "Ketika Cinta Bertasbih" menarik karena didalamnya terdapat ajaran tentang hukum Islam.

Raka Tantra Pamungkas, mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Metropolitan University Prague, mengatakan kebanggaannya atas mutu film Indonesia yang tidak kalah bila disandingkan dengan film-film luar negeri.

Sebagian dari masyarakat Ceko yang menonton adalah para alumni penerima Beasiswa Darmasiswa. Menurut mereka kerinduan akan Indonesia sedikit terobati dengan film yang dibintangi Kholidi Asadil Alam, Oki Setiana Dewi dan Alice Norin itu.

Iva Hladka, yang pernah belajar di Indonesia, nampak meneteskan air mata. Dengan Bahasa Indonesia yang lancar dia mengatakan sangat terharu melihat kisah percintaan berbasis Islam yang diceritakan dalam film "Ketika Cinta Bertasbih".

Siswantoro, warga Indonesia yang sudah lama tinggal di Praha mengatakan, film tersebut sangat bagus dan membuatnya betah tidak beranjak sampai larut malam.

Pemutaran film merupakan kegiatan rutin KBRI Praha sekali setiap bulan.

Selain untuk memperkenalkan perkembangan perfilman Indonesia, kegiatan ini juga ditujukan untuk lebih mendekatkan KBRI dengan masyarakat, baik Indonesia maupun Ceko.

Bukan cuma film, selepas menyaksikan film, penonton juga bisa menikmati makan khas Indonesia, kali ini Soto Betawi, untuk ikon diplomasi kuliner.

(U-ZG/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010