Jakarta (ANTARA) - Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Penjaringan menyiagakan puluhan pompa mesin dan stasioner guna mengantisipasi banjir di kawasan pemukiman warga Kelurahan Pluit Kota Jakarta Utara.

"Pompa ini merupakan kolaborasi antara pemerintah, swasta maupun swadaya masyarakat," kata Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Penjaringan, Pendi di Jakarta, Rabu malam.

Pendi merinci sebanyak 14 unit unit pompa stasioner di kawasan Kelurahan Pluit, di antaranya dua unit pompa Pluit Village berkapasitas 5.000 liter detik per detik, lima unit Pompa Jupiter berkapasitas 500 liter per detik.

Kemudian, dua unit Pompa Venus berkapasitas 500 liter per detik, dua unit Pompa Mars berkapasitas 500 liter per detik, dan tiga unit Pompa Muara Angke berkapasitas 1.000 liter per detik.

Selain itu, enam unit pompa portable berkapasitas mulai dari 250 liter per detik hingga 400 liter per detik.

“Keseluruhannya siap dioperasikan dalam mengantisipasi banjir di kelurahan Pluit,” ujar Pendi.

Secara terpisah, Lurah Pluit Rosiwan menerangkan warga yang tersebar pada 10 Rukun Warga (RW), yakni RW 02, 13, 10, 03, 07, 08, 12, 17, 15, dan 16 menyediakan pompa stasioner secara swadaya termasuk dua unit pompa stasioner milik PT Pembangkit Jawa Bali (PJB).

“Masing-masing RW memiliki dua hingga enam pompa stasioner dengan kapasitas beragam,” ucap Rosiwan.

Pihak Kelurahan Pluit juga menyiapkan dua unit pompa portabel dan dua unit pompa apung yang memiliki kapasitas mulai dari 500 liter per detik hingga 1.000 liter per detik.

“Kami di kelurahan juga menyediakan pompa yang bisa digunakan dalam keadaan darurat. Semua unit beroperasi normal,” tutur Rosiwan.

Baca juga: Tujuh pompa di Jaksel dipastikan berfungsi antisipasi musim hujan
Baca juga: Sudin SDA Jaksel distribusikan 13 pompa apung ke wilayah rawan banjir
Baca juga: Sudin SDA Jakpus tambah lima pompa stasioner antisipasi banjir

Pewarta: Fauzi
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020