Palu (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu di Sulawesi Tengah hingga kini belum mencabut status kejadian luar biasa (KLB) khusus penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Status KLB DBD di Palu masih berlaku sampai sekarang, meski jumlah kasus DBD yang terjadi pada Maret 2010 ini turun dibandingkan sebelumnya," kata Kepala Bidang Pengawasan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan setempat dr Ketut Suarayasa di Palu, Senin.

Ia mengakui jumlah penderita DBD di Palu selama sebulan terakhir ini tercatat 110 kasus, turun dibandingkan Februari 2010 yang mencapai 274 kasus, dan tiga diantaranya meninggal dunia.

Menurut dia, meski jumlah penderita menurun, namun masyarakat perlu tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat (RHBS), juga kebersihan lingkungan.

Penurunan jumlah kasus DBD pada medio Maret 2010 ini, selain karena kesadaran masyarakat semakin tinggi terhadap RHBS dan kebersihan lingkungan, juga adanya penyemprotan yang dilakukan baik langsung dari Dinas Kesehatan, juga oleh pihak-pihak lain yang peduli.

Selain itu, selama Maret 2010 ini curah hujan di wilayah Kota Palu sangat minim dibanding sebelumnya.

Sementara anggota DPD RI, Nurmawati Dewi Bantilan secara terpisah meminta kepada pemerintah untuk tetap proaktif mengatasi DBD yang bisa mengancam keselataman jiwa manusia.

Apalagi, Palu termasuk daerah endemik DBD sehingga perlu mendapat perhatian serius pemerintah, dan juga masyarakat.

Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama proaktif memberantas sarang-sarang nyamuk dengan menggiatkan program 3 M, pengasapan, dan juga kebersihan lingkungan sehingga nyamuk tidak berkembang-biak. (BK03/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010