Lebak (ANTARA News) - Goa Maria Rangkasbitung sejak Jumat pagi hingga siang dipadati umat Katolik yang memperingati wafatnya Yesus Kristus.

"Pada peringatan Paskah ini, para jemaat mengadakan prosesi jalan salib dan perjamuan kudus (PK) Jumat Agung," kata Setiawan, Ketua Panitia Jumat Agung, Gereja Siti Maria Tak Bernoda Rangkasbitung, Jumat.

Setiawan mengatakan, dalam perayaan Jumat Agung tersebut, mereka datang bersama rombongan dari Paroki Rangkasbitung, Labuan, Cikotok, dan Cikande.

Dengan memperingati Jumat Agung itu, jemaat diharapkan bisa memahami arti kesengsaraan dan penderitaan Tuhan Yesus di kayu salib.

Karena itu, pada peringatan Jumat Agung itu, rombongan berjalan dengan memanggul salib kayu kecil ukuran 15-20 cm. Di sejumlah titik salib mereka berhenti dan sembahyang serta berdoa.

Rombongan melintasi 11 pemberhentian salib, lalu mereka melakukan Misa Jumat Agung di altar Goa Maria Rangkasbitung.

Sementara itu, Romo FX Sutanto dalam khotbahnya mengatakan, prosesi jalan salib ini diminta jemaat dapat meneladani semangat berkurban Tuhan Yesus dan diingatkan bahwa arti salib sebagai dosa yang harus ditanggung.

Ia mengatakan, perayaan Jumat Agung kali ini mengambil tema keluarga tanggung jawab untuk menciptakan keluarga yang berbahagia dan dapat membentuk manusia yang berguna seperti keteladanan Yesus Kristus.

"Kalau keluarga bertanggung jawab tentu akan melahirkan keluarga sejahtera dan berkualitas pula," katanya.

Ribuan orang dengan hidmat berdoa dan menyanyikan pujian di Goa Maria Rangkasbitung untuk mengenang kesengsaraan dan penderitaan Tuhan Yesus di kayu salib.(KR-MSR/A041)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010