Jakarta (ANTARA) - Paul Pogba menyebut kabar yang menyatakan dirinya akan pensiun membela timnas Prancis karena merasa agamanya dihina sebagai "berita palsu yang tidak dapat diterima."

Sejumlah berita dari Timur Tengah melaporkan pada Senin bahwa Pogba telah memutuskan untuk mundur dari tugasnya bersama timnas usai komentar dari presiden Prancis Emmanuel Macron menyusul pembunuhan seorang guru Samuel Partey.

Emmanuel Macron mengeluarkan sebuah pernyataan kontroversial tentang Islam menyusul dibunuhnya guru berusia 47 tahun tersebut.

Baca juga: Thomas Tuchel sebut Paul Pogba salah satu gelandang terbaik dunia
Baca juga: Paul Pogba akui impiannya adalah bermain untuk Real Madrid


"Persatuan dan ketegasan adalah satu-satunya jawaban untuk kejahatan terorisme Islam," kata Emmanuel Macron.

Paty diserang ketika ia dalam perjalanan pulang dari sekolah tempat ia mengajar di Conflans-Sainte-Honorine, setelah menjadi sasaran karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada para siswanya.

Dikabarkan bahwa Pogba tersinggung dengan komentar Macron terkait pembunuhan Paty dan kemudian memutuskan untuk tidak lagi bermain untuk timnas Prancis.

Baca juga: Paul Pogba positif terpapar COVID-19

Namun, gelandang Manchester United itu langsung membantah rumor tersebut di akun media sosial-nya dengan mengunggah gambar artikel yang diterbitkan oleh The Sun di Twitter dan menyebutnya "berita palsu yang tidak dapat diterima."

"Jadi, The Sun telah melakukan kesalahan lagi. Berita itu 100 persen tidak benar dan tidak berdasar. Saya terkejut, marah, dan frustrasi karena beberapa media menggunakan saya untuk membuat headline palsu, memanfaatkan situasi di Prancis dan mengkaitkan timnas Prancis ke dalam berita," tulis Pogba di akun media sosialnya tersebut yang dikutip Goal pada Selasa (27/10).

Baca juga: Pogba sebut MU sekarang "tim yang layak"

"Saya menentang segala bentuk teror dan kekerasan. Sayangnya, beberapa orang media bertindak tidak bertanggung jawab dan menyalahgunakan kebebasan pers saat menulis berita."

"Mereka tidak memverifikasi apa yang mereka tulis dan telah menciptakan rantai gosip tanpa memedulikan dampaknya terhadap kehidupan saya dan masyarakat," tambah gelandang Manchester United itu.

Pogba juga akan mengancam untuk menyeret media atau siapapun ke jalur hukum yang telah menyebarkan berita bohong terkait dirinya.

"Untuk The Sun, Anda tentu ingat bagaimana guru Anda mengajarkan untuk menulis berita setelah memverifikasi sumber. Namun, kalian semua sekarang melakukan kesalahan lagi dan ini adalah topik yang sangat serius."

Pogba telah 72 kali bermain untuk Les Blues, mencetak 10 gol dan memainkan peran kunci dalam perjalanan mereka menjadi Piala Dunia di Rusia pada 2018.

Baca juga: Inter Milan juga inginkan Paul Pogba

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020