"Kedua komikus itu dikenal sebagai kartunis yang menciptakan tokoh komik `Benny and Mice`," kata General Manager Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Pax Benedanto di Yogyakarta, Jumat.
Ia mengatakan, pameran itu akan memadukan pameran kartun dengan karya instalasi, seperti bangunan halte bus, tempat sampah, penempatan bajaj, kios rokok, jemuran pakaian, suasana pantai di Bali, sosok dalam "cut-board", dan konter "handphone".
"Pameran itu merupakan pameran retrospeksi `Benny and Mice` dari 1997-2010. Selama ini, meskipun dihadiri banyak penggemarnya, pameran mereka sebenarnya hanyalah riak-riak kecil, seperti ketika meluncurkan buku baru," katanya.
Menurut dia, karakter "Benny and Mice", dengan gayanya yang khas, telah menjadi ikon Green Fest 2008 dan 2009. Karya instalasi dalam pameran "Benny and Mice" sebenarnya secara tidak langsung berhubungan dengan masalah pemanasan global saat ini, terutama menyangkut emisi, energi dan sampah.
"Panorama masing-masing area pameran sebagai latar belakang dan semua instalasi merupakan simbol yang mewakili setiap karya mereka, sekaligus berfungsi sebagai panel," katanya.
Ia mengatakan, konsep perpaduan antara kartun dan karya instalasi itu diharapkan dapat membawa pengunjung dalam suasana kehidupan riil yang melandasi proses kreatif kedua kartunis, sekaligus menjadi arena petualangan ke dunia "Benny and Mice".
"`Setting` yang dihadirkan pada pameran tersebut akan mendukung tema dan cerita yang dihadirkan oleh komik `Benny and Mice`," katanya.
(U.B015/R009)
Oleh
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
