New York (ANTARA News/AFP) - Perdana Menteri Kenya mendesak Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk mengabaikan kritikan yang kian meningkat dan mengatakan bahwa presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat itu memiliki pengikut setia di kampung halaman ayahnya, Kenya.

"Saran saya kepada Obama adalah tetap melanjutkan pekerjaannya dan sejarah akan memberikan penilaian yang adil," kata Perdana Menteri Raila Odinga kepada jaringan Fox News AS, dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Sabtu.

Odinga mengatakan bahwa kecaman dari kedua belah pihak, baik pendukung Partai Demokrat dan pihak oposisi Partai Republik, adalah tanda positif.

"Itu adalah indikasi bahwa dia melakukan hal yang benar."

Setidaknya di Kenya, popularitas Obama aman. Ayahnya berasal dari Kenya dan merupakan etnis Luo, sebagaimana Odinga, dan perdana menteri mengatakan bahwa negaranya "bangga" kepada Obama.

Dia "telah mempermalukan beberapa orang disini karena tidak seorangpun mengira ...bahwa ketika dia mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden Amerika Serikat dia benar-benar memiliki peluang untuk terpilih," kata Odinga.

Wawancara itu ditayangkan sebagai bagian dari program khusus "lebih jauh di Kenya" oleh Fox.

(G003/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010