Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah China berjanji akan mendorong perusahaan swasta di negara itu untuk meningkatkan impor dari Indonesia agar terjadi pertumbuhan perdagangan antardua negara.

"Untuk mempertahankan pertumbuhan perdagangan antar dua negara, kami akan terus mendorong pengusaha agar mengimpor lebih banyak dari Indonesia terutama minyak sawit mentah (CPO), karet, mineral, alat elektronik dan buah tropis," kata Menteri Perdagangan China Cheng Deming dalam jumpa pers usai pertemuan komisi bersama Indonesia-China ke-10 di Yogyakarta, Sabtu.

Selain itu, pemerintah China juga akan mendorong peningkatan investasi perusahaan swastanya di Indonesia dengan melakukan kerja sama promosi investasi bersama.

Pertemuan tersebut menyepakati adanya target pertumbuhan perdagangan bilateral yang tinggi dan berkelanjutan serta, menjaga keseimbangan perdagangan bilateral.

Jika terjadi ketimpangan dalam perdagangan bilateral, maka pihak yang mengalami surplus perdagangan berkewajiban untuk mengambil tindakan-tindakan termasuk mendorong impor lebih lanjut dan memberikan dukungan yang diperlukan.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menambahkan kinerja eksor Indonesia ke China selama dua bulan pertama 2010 menunjukkan pertumbuhan sebesar 138 persen.

"Ekspor kita ke RRC naik dari 840 juta dolar AS selama Januari-Februari tahun lalu menjadi sekitar du amiliar dolar AS. Jadi naiknya sekitar 138 persen," ujarnya.

Sementara itu, impor Indonesia dari China pada periode tersebut mengalami kenaikan sekitar 50 persen saja.

"Jadi kenaikan ekspor kita tetap lebih tinggi, sehingga defisit perdagangannya berkurang," tuturnya.

Mendag mengaku optimistis pertumbuhan ekspor Indonesia ke China selama 2010 akan lebih dari 9-10 persen dibanding 2009, apalagi dengan berlakunya ASEAN-China FTA secara penuh mulai 1 Januari 2010.

(T.E014/A011/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010