Jakarta (ANTARA News) - Kalau ingin mencari tahu segala sesuatu tentang gaya hidup seenaknya, gitaris grup The Rolling Stones pastilah jadi narasumber utama.

Namun, kali ini penggemarnya akan kecewa jika berharap otobiografi baru Richard akan bercerita tentan seks, obat-obatan dan rock 'n roll.

Sang gitaris itu membuat pengakuan yang mencengangkan; dia seorang kutubuku yang bangga dengan pembangunan perpustakaan pribadi di rumah di Susex dan Connecticut.

Sumber dari dunia penerbitan tahu isi memoar Richard, mengatakan sang gitaris pernah mempertimbangkan untuk mengikuti pelatihan untuk mengatur koleksi bukunya yang jumlahnya banyak.

Pria berusia 66 tahun itu disebut-sebut bersusah payah mengatur salinan buku-buku langka mengenai sejarah awal rock Amerika dan Perang Dunia Kedua menggunakan sistem klasifikasi standar perpustakaan Dewey Decimal.

Dia tampaknya menyerah karena terlalu banyak kesulitan. Tapi, Richard masih menunjukkan rasa bangga dengan memajang buku favoritnya di samping tempat tidur tamu yang mengunjunginya di Redlands, rumah pertanian bergaya Elizabeth di Sussex barat dan satu rumah lain di Weston Connecticut.

Menurut The Times, Richard juga meminjamkan seri Bernard Cornwell dan novel Len Dieghton kepada para temannya.

Dalam otobiografinya, yang diedarkan bulan Oktober, Richard akan membahas tentang tumbuhnya rasa cinta membaca sewaktu tinggal di pinggiran kota London setelah Perang Dunia Kedua berlangsung dan sebelum dia mengenal musik.

"Saat tinggal di sana ada dua institusi yang berpengaruh kuat bagi anda: gereja yang milik Tuhan dan perpustakaan umum, yang milik anda. Perpustakaan umum adalah equaliser besar."

Belum diketahui bagaimana harapan para penggemar tentang otobiografi dari orang menghabiskan lima dekade berpindah-pindah tur dengan salah satu band paling hedonis dalam sejarah musik.

Dia dilaporkan menerima uang muka 4.8 juta poundsterling dari penerbit Little Brown. Penerbit berharap otobiografi itu akan memaparkan masa-masa kelam Richard termasuk keterlibatannya pada narkotika dan insiden saat dia menjalani operasi otak setelah jatuh dari pohon kelapa.

Dia juta pernah mengaku telah mengisap abu ayahnya campur kokain.

Dia merasa sangat sulit untuk mengingat berbagai hal untuk bahan buku tersebut.

Dalam suatu wawancara, Richard mengatakan otobiografi itu dia buat bersama penulis James FOx. Namun, dia mengatakan: "Saya mencoba mengingat berbagai hal, tetapi sangat sulit."(ENY/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010