Malang (ANTARA News) - Persema Malang menargetkan mencuri poin di Papua ketika menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura, Jumat (9/4) dan Persiwa Wamena Rabu (14/4) dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

"Memang bukan hal mudah, bahkan sangat berat untuk mencuri poin di kandang Persipura dan Persiwa.Namun, kami tidak boleh menyerah dan harus terus berupaya maksimal untuk membawa pulang poin dari kandang Persipura maupun Persiwa," tegas pelatih Persema Aji Santoso di Malang, Selasa.

Ia mengakui, kekuatan kedua tim sama bagusnya, ditunjang dengan permainan kolektif yang bagus pula, sehingga anak asuhnya diintruksikan untuk mewaspadai pergerakan seluruh pemain Persipura dan Persiwa.

Namun, Aji mengakui anak asuhnya memiliki modal bagus sebelum melakoni dua laga tandang itu, setelah mengalahkan Persitara Jakarta Utara dengan skor telak 3-0 dan menekuk Persipura sertan Persiwa di Stadion Gajayana pada putaran pertama.

Hanya saja, untuk bermain di kandang Persipura dan Persiwa, kedua tim memiliki rekor bagus ketika bertanding di kandang, bahkan markas kedua tim tersebut menjadi "momok" bagi tim tamu.

Untuk meladeni dua tim asal Papua itu, pelatih asal Kepanjen Kabupaten Malang itu akan memboyong 18 orang pemain terbaiknya yang siap diturunkan setelah sebelumnya beberapa pemain mengalami cedera ringan dan akumulasi kartu.

Suroso yang sebelumnya tidak diturunkan saat menghadapi Persitara Jakarta Utara akibat akumulasi kartu juga bisa diboyong ke Papua termasuk Sukasto Effendi, Siswanto, dan Munhar yang mengalami cedera ringan juga sudah sembuh total.

Ke-18 pemain Persema yang diboyong ke ranah Papua itu adalah I Komang Putra, Sukasto Effendi, M. Kamri, Jairon Feliciano, Robby Gaspar, Seme patrcik, Munhar, Suroso, Jaya Teguh Angga, Bima Sakti, Jaenal Ichwan, dan Siswanto.

Mereka bertolak dari Malang menuju Surabaya Selasa malam ini (6/4) dan bermalam di kota pahlawan itu karena jadwal penerbangan ke Papua sekitar pukul 06.00 WIB esok harinya (7/4). (*)

E009/A020/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010