Serang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten memperkirakan pada Rabu dan Kamis gelombang laut di Selat Sunda bagian Utara Merak-Bakauheni setinggi 1,8 meter.

"Sedangkan kecepatan angin antara 0,6 hingga 10 knot atau 20 kilometer per jam," kata pengamat cuaca BMKG Banten Masfian, Selasa malam.

Ia menyebutkan ketinggian gelombang laut di Selat Sunda bagian Utara Merak-Bakauheni antara 0,8 meter hingga 1,8 meter, dengan jarak pandang tiga sampai enam kilometer.

Tiupan angin dari Barat Daya dengan kecepatan antara 0,6 hingga 10 knot. "Cuaca berawan serta berpeluang terjadi hujan ringan pada sore hingga malam hari," katanya.

Menurut dia, dengan kondisi cuaca tersebut, pelayaran kapal "roll on roll of" (Ro-Ro) dan kapal cepat tidak mengalami hambatan.

Ia mengatakan penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni berjalan seperti biasa, dan tidak membahayakan bagi pelayaran, karena ketinggian gelombang dan tiupan angin normal.

Begitu pula bagi nelayan di perairan Selat Sunda, mulai dari Pantai Pulo Rida hingga Anyer, cuaca tersebut tidak membahayakan.

"Saya menjamin cuaca Selat Sunda bagian Utara aman bagi pelayaran maupun nelayan," katanya.

Meskipun Selat Sunda dinyatakan aman, pihaknya mengimbau nelayan maupun kapal yang berlayar di kawasan Pelabuhan Merak-Bakauheni tetap waspada.

Sebab, cuaca saat ini sifatnya fluktuatif karena masa peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Sementara itu, petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Merak Erwanto mengatakan pihaknya telah menerima laporan cuaca dari BMKG Banten, dan dinyatakan pelayaran di Selat Sunda aman.

"Kami memberikan rekomendasi ke setiap kapal Ro-ro- atau kapal cepat bahwa cuaca normal dan aman," katanya.

Ia menyebutkan saat ini kapal Roro yang dioperasikan sebanyak 18 unit, dan dua kapal cepat melayani Merak-Bakauheni.(KR-MSR/M008)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010