Jakarta (ANTARA News) - Kejaksaan Agung akan merombak para penjabat di institusi penegak hukum itu terkait temuan kasus mafia perpajakan yang melibatkan sejumlah jaksa yang mengadili perkara Gayus Tambunan.

"Setiap ada indikasi dalam struktur itu yang terlibat (kasus) pasti akan ada perubahan," kata Jaksa Agung Hendarman Supandji yang ikut melepas keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Hanoi Vietnam di Bandara Halim Perdana Kesuma Jakarta, Rabu.

Jaksa Agung juga mengiyakan bahwa perubahan struktural atau reposisi yang akan dilakukan cukup besar. Namun Hendarman menolak menjelaskan berapa banyak pejabat Kejaksaan yang akan dimutasi.

"Jangan tanya dulu (level pejabat). Iya reposisi ada," katanya.

Hendarman menolak dikatakan bahwa pihaknya lambat dalam menindak pejabat-pejabat Kejaksaan yang diduga terlibat dalam kasus Gayus, karena pihaknya sebagai penegak hukum harus mengumpulkan bukti-bukti sebelum mengeluarkan keputusan.

"Saya ini penegak hukum jadi harus mengumpulkan bukti-bukti dulu baru mengambil keputusan. Bagi Kejaksaan Agung, alat buktinya lengkap baru diambil keputusan, karena mereka juga berhak menentang keputusan yang diambil," katanya.

Hendarman menjelaskan kasus dugaan keterlibatan sejumlah jaksa dalam kasus Gayus saat ini masih dalam pemeriksaan Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan dan diharapkan laporannya selesai dan diserahkan pada dirinya Kamis sore besok (8/4).

"Jadi hasilnya besok lah sabar, sekarang sudah diperiksa, kemarin saja sampai jam 12 malam kita periksa," katanya.

Mengenai masih adanya sejumlah jaksa yang terlibat dalam mafia kasus peradilan, Hendarman mengatakan hal itu bukanlah bukti dirinya gagal karena penyebab persoalan ini adalah karena masalah moral di kalangan jaksa.

"Masalah itu bukan masalah dalam kegagalan, itu masalah moral, masalah moral itu bagaimana membangun moral. Ada suatu sistem yang tidak pas. Saya berusaha untuk membangun moral dengan nasihat, dengan hukuman, punish, siapa yang salah di-punish, siapa bagus di-reward. Ini kan sudah saya jalani, tetapi ada saja, jadi ya punish-punish saja untuk membangun moral," katanya.

Hendarman pun menyatakan siap mundur jika dianggap dirinya tidak mampu mengatasi masalah mafia peradilan yang ada di Kejaksaan.

"Saya siap kok, mundur itu bagian kecil bagi saya tapi kalau saya disuruh menghadapi masalah akan saya selesaikan maslaah itu. Tidak ada masalah saya mundur," katanya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010