Kediri (ANTARA News) - Persik Kediri terus menjauh dari zona degradasi, setelah sukses membukukan kemenangan ketiganya secara beruntun di kandang sendiri dengan mengalahkan Pelita Jaya 2-1 di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu.

Tim berjuluk "Macan Putih" itu kini naik tiga tingkat ke peringkat 11 klasemen sementara Liga Super Indonesia dengan mengemas 34 angka dari 28 laga.

Dua pekan sebelumnya, posisi Persik masih tertahan di zona degradasi setelah mengalami serangkaian hasil buruk. Namun, tiga kemenangan beruntun atas Persija Jakarta, PSPS Pekanbaru dan Pelita Jaya mampu mendongkrak posisi mereka.

Penyerang Timnas U-23 Yongki Aribowo dan pemain asal China Han Jiho menjadi pahlawan kemenangan tuan rumah, lewat gol-golnya di menit ke-16 dan 29. Sedangkan gol balasan Pelita Jaya dicetak Ridwan Barkoui di menit ke-34.

"Anak-anak bermain cukup bagus, kendati problem lama soal konsentrasi permainan masih muncul. Kami cukup puas dengan hasil ini," kata pelatih Persik Agus Yuwono usai pertandingan.

Menurut dia, anak asuhnya seharusnya bisa menang dengan lebih banyak gol, seandainya tampil lebih fokus dalam menyelesaikan sejumlah peluang.

Persik yang sedang dalam kepercayaan diri cukup tinggi, tampil menekan sejak babak pertama dengan menciptakan sejumlah peluang.

Umpan lambung Han Jiho ke jantung pertahanan Pelita Jaya, mampu dimaksimalkan Yongki Aribowo untuk menjebol gawang I Made K. Wardana.

Han Jiho yang bergabung dengan Persik di awal putaran kedua, memantapkan posisi tuan rumah setelah menyelesaikan umpan rekannya Zhang Shuo.

Pelita Jaya yang sedang berjuang lepas dari zona degradasi, berbalik menekan untuk mengejar ketinggalan. Ridwan Barkoui mengecilkan ketinggalan pada lima menit setelah gol kedua Persik.

Pertandingan babak kedua berjalan sedikit lamban, kendati kedua tim bergantian melancarkan tekanan. Namun hingga laga usai, tidak ada lagi gol yang tercipta.

Pelatih Pelita Jaya Djajang Nurjaman mengaku kecewa dengan kekalahan timnya dan menilai wasit kurang tegas dalam memimpin pertandingan.
(T.D010/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010