Moscow (ANTARA News) - Rusia mengirimkan pasukan ke Kyrgyzstan, Kamis, untuk melindungi warga Rusia, termasuk yang berada di pangkalan militernya, setelah para pemimpin baru mengambil alih kekuasaan di negara Asia Tengah itu.

Presiden Dmitry Medvedev berkata kepada pemimpin negara tetangga Kyrgyzstan, Kazakhstan bahwa Rusia mengirimkan "sekelompok petugas Rusia" ke Kyrgyzstan, menurut pernyataan dari kantor presiden, sebagaimana dikutip dari Reuters. 

Jenderal utama Rusia mengatakan bahwa Medvedev telah memerintahkan pasukan penerjun payung untuk dikirimkan guna melindungi para personil di pangkalan Rusia, Kant di negara republik mantan Soviet itu, menurut laporan kantor berita Rusia.

"Presiden mengambil keputusan untuk mengirimkan dua kelompok pasukan penerjun payung," kata kantor berita pemerintah mengutip pernyataan kepala pasukan bersenjata Jenderal Nikolai Makarov.

"Sekitar 150 personil telah tiba di Kant," katanya.

Pernyataan Kremlin itu mengatakan bahwa pasukan tersebut akan menyediakan keamanan bagi "keluarga warga sipil Rusia" di Kyrguzstan, serta Kedutaan Besar Rusia dan fasilitas diplomatik lainnya.

Pernyataan itu tidak menyebutkan berapa lagi jumlah yang akan dikirim atau kapan.

Pemimpin oposisi Kyrgyzstan, Kamis, mengatakan bahwa mereka telah mengambil alih kendali kekuatan setelah bentrokan antara pasukan keamanan dan para pengunjuk rasa yang mengakibatkan sedikitnya 75 orang tewas.

Tokoh oposisi ternama mengatakan bahwa Rusia memainkan peran dalam peristiwa yang terjadi di negara berpenduduk 5,3 juta itu, lokasi pangkalan AS pendukung Afghanistan beroperasi.(G003/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010