Istanbul (ANTARA) - Kremlin menolak tudingan AS bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa, dan menyebut klaim itu sebagai taktik Amerika untuk menyetujui lebih banyak anggaran untuk melawan Moskow.

“Jelas bahwa Gedung Putih sedang berusaha, dengan cara apa pun, untuk mendorong Kongres (AS) agar memberikan suara pada rancangan undang-undang untuk mengalokasikan uang, ini jelas. Kita lihat saja trik apa yang akan digunakan Gedung Putih,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow, Kamis.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan kepada kantor berita negara TASS bahwa laporan tersebut adalah “tulisan jahat” dan bahwa Moskow, untuk saat ini, hanya memantau apa yang dibicarakan mengenai isu ini.

“Kami terus-menerus mengatakan bahwa berbagai tuduhan tidak berdasar bukan lah sesuatu yang akan kami tanggapi. Mereka (AS) harus, jika mengajukan klaim apa pun, setidaknya disertai dengan bukti,” ujarnya lebih lanjut.

Ketua Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS Mike Turner mengatakan bahwa komite tersebut memberikan informasi kepada Kongres tentang "ancaman keamanan nasional yang serius".

Berbagai laporan media Amerika, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan ancaman itu terkait dengan rencana Rusia untuk menempatkan senjata nuklir di luar angkasa.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Kepemilikan nuklir adalah respons Rusia terhadap ancaman, kata Lavrov
Baca juga: AS diminta harus siap hadapi perang serentak hadapi China dan Rusia
Baca juga: Sekutu Putin: Barat perbesar risiko penggunaan senjata nuklir

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024