Moskow (ANTARA) - Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Kamis menyatakan siap menengahi pembicaraan damai menyangkut perang di Ukraina jika Rusia dan Ukraina menganggap perlu pembicaraan damai itu.

Menurut kantor berita TASS, Lukashenko menyampaikan kesediaan menjadi mediator itu di Minks, ibu kota Belarus.

Bulan lalu Lukashenko sukses menengahi konflik di Rusia akibat pemberontakan tentara bayaran Wagner Group.

TASS juga melaporkan bahwa Lukashenko mengisyaratkan bahwa pembicaraan damai untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina itu kemungkinan dimulai awal musim gugur nanti, atau Maret tahun depan.

Pada hari dan di kota yang sama, Lukashenko juga berbicara soal senjata nuklir Rusia yang di antaranya ditempatkan di Belarus.

Dia menandaskan bahwa senjata nuklir tidak akan digunakan dalam konflik Ukraina yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus".

Sebaliknya, senjata nuklir akan digunakan oleh Rusia seandainya ada agresi dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), katanya

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Belarus sebut bos Wagner berada di Rusia
Baca juga: Jika Rusia runtuh, 'kami semua akan mati', kata Presiden Belarus

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023