Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah pusat terus berupaya melakukan pembenahan museum di berbagai daerah dalam upaya menyelenggarakan tahun kunjungan museum atau Visit Museum Year 2010.

Kepala Seksi Kerja sama Direktorat Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Dewi Murwaningrum di Ubud, Bali, Jumat, mengatakan, pembenahan itu dilakukan karena banyak museum milik pemerintah di berbagai daerah kondisi sangat memprihatinkan.

"Kebanyakan museum tersebut kondisinya memprihatinkan, baik dari sisi infrastruktur maupun manajemen pengelolaannya," kata Dewi.

Ia mengatakan, sejumlah museum di Bali tergolong dalam keadaan baik, ditinjau dari infrastruktur maupun manajemennya dibanding daerah lain di tanah air," ucap wanita asal Yogyakarta ini.

Dewi menjelaskan, pengelolaan museum di Yogyakarta misalnya, tidak merata. Dalam artian, hanya pihak swasta gencar melakukan pembenahan, yang berbuah pada baiknya kualitas museum.

Sebaliknya, pemerintah daerah setempat tidak terlalu peduli. Bahkan tidak ada anggaran khusus untuk pengelolaan dan perawatan museum yang bernilai sejarah itu.

Membandingkan dengan kondisi tersebut, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bali selalu memberikan bantuan untuk revitalisasi museum di Pulau Dewata.

"Kalau di sini (Bali), pemdanya sudah sangat peduli terhadap keadaan museum, sehingga keadaannya baik. Demikian pula dengan pihak swasta," ucapnya.

Mengingat kondisi tersebut, lanjut Dewi, bantuan dari pemerintah pusat untuk revitalisasi museum di Bali untuk tahun 2010 ditunda.

Dikatakan, bantuan sebanyak Rp2 miliar tahun ini diberikan kepada empat museum di luar Bali, yang kondisi sangat memprihatinkan.

"Empat museum tersebut terletak di Pontianak (Kalbar), Surabaya (Jawa Timur), Mataram (NTB), dan Jambi. Sedang museum di Bali diperkirakan baru dapat bantuan tahun depan," katanya.
(T.I020/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010