Anambas (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang mencatat 22 dari 23 orang kru KM Sabuk Nusantara 83 sembuh dari COVID-19 setelah menjalani karantina terpadu di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau di Kabupaten Bintan.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, yang dihubungi di Kepulauan Anambas, Selasa, mengatakan sekitar 10 hari lalu 23 orang kru KM Sabuk Nusantara 83 diketahui tertular COVID-19. "Sebagian bergejala, sebagian lagi tidak bergejala. Alhamdulillah, 22 orang sudah sembuh," katanya.

Baca juga: Penumpang KM Sabuk Nusantara 83 diimbau jalani tes usap di RS terdekat

Baca juga: Pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 11 orang


Pekan lalu Rustam mengingatkan seluruh penumpang KM Sabuk Nusantara 83 untuk diperiksa kesehatannya di Puskesmas atau rumah sakit terdekat. "Sebagian sudah datang dan diambil tindakan medis," ucapnya.

Selain 22 orang kru KM Sabuk Nusantara 83, lima pasien lainnya juga sembuh dari COVID-19. Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 sejak Maret 2020 hingga sekarang mencapai 361 orang.

Sementara pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 14 orang. Kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang mencapai 170 orang, terdiri dari 42 orang dirawat di rumah sakit, 38 orang menjalani karantina terpadu, dan 90 orang menjalani isolasi mandiri.

"Total jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang mencapai 545 orang setelah bertambah empat orang hari ini. Dari 545 orang pasien COVID-19 tersebut, 203 orang memiliki gejala dan 342 tanpa gejala," tuturnya.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 9 orang

Berdasarkan sumber penularan, 106 orang tertular setelah melakukan perjalanan ke luar daerah, 355 orang tertular setelah kontak erat dengan pasien COVID-19, serta 84 orang tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah dan kontak erat dengan pasien COVID-19.

"Kami imbau masyarakat untuk tetap konsisten menaati protokol kesehatan guna memutus rantai penularan COVID-19," katanya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020